Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Lukisan Batu Ungkap Kedekatan Manusia Purba dengan Dinosaurus

Muhammad Ghifari A
27/1/2025 10:35
Lukisan Batu Ungkap Kedekatan Manusia Purba dengan Dinosaurus
Penemuan baru di situs Serrote do Letreiro, Brasil, mengungkap keberadaan petroglif manusia prasejarah yang hidup berdekatan dengan dinosaurus dari Zaman Kapur.( Leonardo Troiano)

TEMUAN terbaru mengungkap manusia prasejarah yang hidup di Brasil hidup berdekatan dengan dinosaurus. Hal itu terungkap dalam ukiran batu atau petroglif di situs Serrote do Letreiro di Paraíba, sebuah daerah pertanian di ujung timur Brasil. Para arkeolog pertama kali menemukan jejak ini tahun 1975.

Namun, baru-baru ini, survei lapangan menggunakan drone mengungkapkan ukiran tersembunyi yang sebelumnya tidak terlihat. Jejak ini berasal dari dinosaurus yang hidup di Zaman Kapur, yang berakhir 66 juta tahun lalu.

Meskipun Petroglif Serrote do Letreiro bukanlah contoh pertama seni batu yang ditemukan berdekatan dengan cetakan dinosaurus, para peneliti beranggapan  kejelasan baru mengenai hubungan antara keduanya di situs ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap studi paleontologi, arkeologi, dan warisan budaya.

Desain Geometris yang Menarik

Menurut penulis studi Leonardo Troiano, seorang arkeolog di Institut Warisan Sejarah dan Artistik Nasional di Brasilia. Belum diketahui secara pasti kapan petroglif tersebut diciptakan.
 
Penelitian yang dipublikasikan pada Maret di jurnal Scientific Reports mencatat  penanggalan radiokarbon menunjukkan situs pemakaman di sekitar lokasi tersebut diperkirakan berusia antara 9. 400 - 2. 620 tahun yang lalu. Di mana mengindikasikan suku-suku yang meninggalkan jejak tersebut mungkin hidup pada periode itu.

Gaya gambar yang ada bervariasi, menunjukkan kemungkinan keterlibatan banyak seniman. Beberapa ukiran menyerupai bentuk tumbuhan, sementara yang lainnya memiliki desain geometris, seperti persegi, persegi panjang, dan lingkaran.

Lingkaran-lingkaran tersebut mengandung tanda silang atau garis di dalamnya, yang mungkin menyerupai bentuk bintang, seperti yang diungkapkan Troiano. Namun, makna dari simbol-simbol ini masih menjadi teka-teki.

Sulit membayangkan bagaimana manusia prasejarah memahami jejak sauropoda yang ditinggalkan dinosaurus herbivora terbesar, yang jelas berbeda dari hewan manapun yang mereka kenal. Mungkin karena inilah, hubungan yang disengaja antara gambar dan cetakan tertentu menjadi kurang jelas, seperti yang dijelaskan dalam studi tersebut.

Troiano percaya simbol-simbol itu mungkin diciptakan dalam konteks pertemuan komunitas. "Saya percaya bahwa kreasi seni batu ini muncul dalam konteks ritual, di mana orang berkumpul dan menciptakan sesuatu, mungkin dengan memanfaatkan beberapa psikotropika. Kami memiliki tanaman bernama jurema yang bersifat halusinogen dan masih digunakan hingga kini," ujarnya. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya