Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PBB Kecam Serangan Israel yang terus Berlanjut di Jenin

Ferdian Ananda Majni
22/1/2025 10:10
PBB Kecam Serangan Israel yang terus Berlanjut di Jenin
Ilustrasi(Anadolu)

KEPALA PBB Antonio Guterres mengecam serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan mendesaknya untuk menahan diri semaksimal mungkin dalam kesepakatan gencatan tersebut.

Terkini dilaporkan telah meningkatnya serangan oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki serta meningkatnya kekerasan pemukim ilegal Israel, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal Antonio menyebut bahwa Antonio Guterres tetap sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki, khususnya operasi militer skala besar yang sedang berlangsung di Jenin.

"Sekretaris jenderal mendesak pasukan keamanan untuk menahan diri semaksimal mungkin dan menggunakan kekuatan mematikan hanya jika benar-benar tidak dapat dihindari untuk melindungi nyawa," katanya dilansir Anadolu, Rabu (22/1). 

Haq mencatat kekhawatiran ekstrem dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) tentang keselamatan dan kesejahteraan warga Palestina di kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, tempat pasukan Israel beroperasi hari ini.

"Menurut laporan awal, serangan udara, buldoser berat, dan operasi pasukan rahasia telah mengakibatkan beberapa korban jiwa dan puluhan luka-luka, termasuk di antara personel medis," sebutnya.

Haq lebih lanjut mencatat bahwa sekitar 2.000 keluarga telah mengungsi dari kamp Jenin sebagai akibat dari serangan gencar Israel.

"Serangan Israel sebelumnya di kamp pengungsi Jenin telah merusak infrastruktur penting, dan akibatnya, kamp tersebut sebagian besar terputus dari layanan dasar, termasuk air," lanjutnya sembari menambahkan bahwa akses ke listrik juga sulit di kamp tersebut.

Dilaporkan bahwa ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki akibat perang genosida Israel di Gaza.

Lebih dari 90% unit perumahan di Gaza telah rusak atau hancur. Haq mengatakan warga Palestina yang mengungsi kembali ke Gaza saat gencatan senjata mulai berlaku hari Minggu.

"Menurut mitra kami yang bekerja pada tanggap darurat penampungan, lebih dari 90 persen unit perumahan di Gaza telah rusak atau hancur selama 15 bulan terakhir," sebutnya.

Haq menambahkan kondisi ini mendesak negara-negara anggota PBB dan mitra untuk mendukung upaya bantuan guna memenuhi kebutuhan yang sangat besar,

"PBB berusaha untuk menyalurkan bantuan vital kepada masyarakat secepat mungkin," pungkas Haq. (Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya