Donald Trump Resah AS Alami Darurat Energi

Irvan Sihombing
21/1/2025 08:38
Donald Trump Resah AS Alami Darurat Energi
Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS ke-47 dan JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden AS ke-45 di Capitol Rotunda, Washington DC, pada Senin (20/1).(YouTube @foxnews)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) ke-47 Donald Trump menyatakan Amerika Serikat dalam keadaan darurat energi nasional akibat pengeluaran besar-besaran dan kenaikan harga energi yang menyebabkan krisis inflasi. Menurut dia, AS memiliki jumlah minyak dan gas yang sangat besar dan akan menggunakan itu untuk mengatasi darurat energi.

"Kita akan menggunakannya. Kita akan menurunkan harga, mengisi cadangan strategis kita lagi hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia,” kata Trump dalam pidato yang dipantau secara daring pada Selasa (21/1) dini hari WIB.

Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS ke-47 dan JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden AS ke-45 di Capitol Rotunda, Washington DC, pada Senin (20/1) menggantikan Joe Biden dan Kamala Harris.

Trump juga akan mengakhiri Green New Deal. Green New Deal menyerukan kebijakan publik untuk mengatasi perubahan iklim bersamaan dengan mencapai tujuan sosial lainnya seperti penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan dan pengurangan kesenjangan ekonomi.

Tidak hanya itu, Trump akan mencabut mandat kendaraan listrik untuk menyelamatkan industri otomotif AS. “Kita akan kembali memproduksi mobil di Amerika dengan kecepatan yang tidak pernah diimpikan oleh siapa pun beberapa tahun yang lalu,” ujar Trump.

Trump juga menyatakan akan mengenakan tarif pajak kepada negara asing, dengan tujuan untuk memperkaya lagi negara AS. Untuk itu, Trump melanjutkan, pemerintahannya sedang membangun layanan pendapatan untuk mengumpulkan semua tarif, bea dan pendapatan dari sumber di luar AS dan berjanji akan membentuk pemerintahan yang efisien.

“Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing,” ucapnya. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya