Donald Trump Hendak Wariskan Perdamaian dan Persatuan

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin dikenang sebagai sosok pembawa perdamaian dan persatuan. Trump mengatakan keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari perang yang AS menangkan tetapi juga perang yang AS akhiri.

Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS Ke-47 dan JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden AS Ke-45 di Capitol Rotunda, Washington DC, pada Senin (20/1) waktu setempat menggantikan Joe Biden dan Kamala Harris.

"Mungkin yang terpenting, perang yang tidak pernah kita ikuti. Warisan yang paling membanggakan adalah warisan seorang pembawa perdamaian dan pemersatu. Itulah yang saya inginkan,” kata Trump dalam pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC yang dipantau secara daring pada Selasa (21/1/2025) dini hari WIB.

Menurut Trump, salah satu warisannya adalah berhasil melepaskan para sandera di Timur Tengah sehari sebelum dia menjabat sebagai Presiden AS. Warisan perdamaian seperti itu dapat membuat AS kembali dihormati oleh negara lain dan membangkitkan rasa kagum dari seluruh dunia kepada AS.

Perjanjian kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel di Gaza dimediasi oleh Qatar, Mesir dan AS. Adapun perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Minggu (19/1). Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, menyerahkan tiga tawanan Israel dan 90 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel diharapkan akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata sebagai bagian dari perjanjian tersebut. (Ant/P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Irvan Sihombing