Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Benjamin Netanyahu Siap Lanjutkan Perang Melawan Hamas Jika Gencatan Senjata Gagal

Thalatie K Yani
19/1/2025 07:44
Benjamin Netanyahu Siap Lanjutkan Perang Melawan Hamas Jika Gencatan Senjata Gagal
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesiapan negaranya untuk melanjutkan perang melawan Hamas jika pembicaraan gencatan senjata fase kedua gagal.(Media sosial X)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya siap melanjutkan perang melawan Hamas, jika pembicaraan untuk fase kedua gencatan senjata gagal.

Dalam pidato yang disiarkan televisi beberapa jam sebelum gencatan senjata dijadwalkan dimulai, Minggu, Netanyahu menekankan gencatan senjata tersebut bersifat "sementara" dan Israel berhak untuk melanjutkan serangan di Gaza.

Netanyahu juga menguraikan apa yang dia sebut sebagai keberhasilan kampanye militer Israel selama 15 bulan terakhir, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

"Kami mengubah wajah Timur Tengah," kata Netanyahu, sebelum menambahkan bahwa Hamas sekarang "sepenuhnya sendiri."

Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada pukul 08:30 waktu setempat (06:30 GMT).

Sebelum pidato, Sabtu, Netanyahu mengatakan Israel tidak akan melaksanakan kesepakatan tersebut, hingga menerima daftar sandera yang akan dibebaskan Hamas.

"Israel tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap kesepakatan ini," katanya.

Daftar lebih panjang dari 33 sandera yang akan dibebaskan Hamas sudah dipublikasikan media Israel, tetapi belum dikonfirmasi oleh pejabat.

Namun, otoritas Israel mengatakan mereka belum menerima nama tiga sandera yang akan dibebaskan pada hari Minggu.

Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan udara di tempat-tempat yang mereka sebut sebagai situs Hamas dan Jihad Islam di Gaza - lebih dari 120 orang telah terbunuh sejak kesepakatan diumumkan pada hari Rabu, kata pejabat Hamas.

Selama beberapa minggu ke depan, 33 sandera tersebut akan dibebaskan sebagai pertukaran untuk 1.890 tahanan Palestina. Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Israel juga akan mulai menarik pasukannya dari Gaza.

Lokasi tempat pertama sandera akan diserahkan masih belum jelas. Seorang pejabat militer senior Israel mengatakan tiga titik penerimaan telah dipersiapkan di dekat perbatasan di Gaza utara, tengah, dan selatan. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya