Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Beberapa Kali Bermasalah saat Mendarat, Pemerintah Korea Selatan Selidiki Jeju Air 

Indriyani Astuti
30/12/2024 11:55
Beberapa Kali Bermasalah saat Mendarat, Pemerintah Korea Selatan Selidiki Jeju Air 
puing pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan(Tangkapan layar MBC News)

 

OTORITAS Korea Selatan berencana melakukan pemeriksaan terhadap maskapai penerbangan berbiaya rendah Jeju Air Co. setelah beberapa kali mengalami masalah roda pendaratan. Itu diyakini menjadi salah satu penyebab kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12) hingga merenggut 179 nyawa.

"Kami berencana menerapkan inspeksi keselamatan penerbangan yang ketat sebagai respons terhadap insiden (masalah perangkat pendaratan) ini," ujar Joo Jong-wan, kepala Kebijakan Penerbangan Kementerian Perhubungan, kepada pers di Sejong, Senin (30/12).

Jeju Air dengan pesawat  bernomor penerbangan 7C2216, yang keluar dari landasan saat mendarat darurat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Muan di Kabupaten Muan, sekitar 290 kilometer barat daya Seoul.  Pada Senin (30/12) pagi, sebuah pesawat Jeju Air yang lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo, Korea Selatan terpaksa kembali ke bandara karena masalah roda pendaratan. Masalah yang sama ditemukan pada kecelakaan Minggu (29/12).
  
Model pesawat yang kembali ke Gimpo sama dengan Boeing B737-800 Jeju Air yang mengalami kecelakaan pada Minggu. Joo menyebutkan bahwa Jeju Air dikenal dengan tingkat pemanfaatan pesawat yang tinggi, yakni merujuk pada seberapa sering dan seberapa lama sebuah pesawat digunakan. Hal itu, menurut beberapa pengamat, mungkin menjadi faktor penyebab kecelakaan pada Minggu.

Menyusul masalah roda pendaratan yang dilaporkan pada Senin, kementerian mengirimkan inspektur keselamatan ke perusahaan itu untuk menyelidiki kasus terbaru tersebut.

 Sementara itu, salah satu dari dua perangkat perekam penerbangan yang ditemukan di lokasi kecelakaan pada Minggu dilaporkan mengalami kerusakan eksternal, menurut Joo. Perangkat tersebut telah dipindahkan ke Bandara Internasional Gimpo untuk dianalisis ebih lanjut. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya