Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Oposisi Korsel Ajukan Pemakzulan Penjabat Presiden Han Duck-soo

Dhika Kusuma Winata
26/12/2024 21:49
Oposisi Korsel Ajukan Pemakzulan Penjabat Presiden Han Duck-soo
Warga Korsel.(Al Jazeera)

ANGGOTA parlemen oposisi Korea Selatan mengajukan mosi untuk memakzulkan perdana menteri yang menjabat sebagai presiden interim, Han Duck-soo. Langkah itu diajukan kurang dari dua minggu setelah parlemen memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol. 

Hal itu terjadi setelah Han menolak untuk menunjuk hakim pengadilan konstitusi yang dicalonkan oleh oposisi utama Partai Demokrat (DP). 

"Han telah mengungkapkan dirinya sebagai seorang pemberontak yang bertindak, bukan seorang penjabat presiden," kata pemimpin Partai Demokrat Korsel (DP) Park Chan-dae pada Kamis waktu setempat. 

Oposisi juga menuduh Han membantu upaya darurat militer Yoon pada 3 Desember. Han sebelumnya meminta maaf karena gagal menghalanginya. 

Han juga memveto beberapa RUU yang dipimpin oposisi, termasuk satu yang mengusulkan penyelidikan khusus terhadap deklarasi darurat militer Yoon yang berumur pendek. 

Mosi pemakzulan tersebut diharapkan akan diajukan untuk pemungutan suara dalam 24 hingga 72 jam ke depan. Agar berhasil, 151 dari 300 anggota parlemen harus memberikan suaranya. 

DP saat ini memegang 170 dari 300 kursi di parlemen. Blok oposisi bersama-sama memegang 192 kursi. 

Pada Selasa, Han mengakhiri rapat kabinet tanpa meninjau dua RUU yang disponsori oposisi yang menyerukan penyelidikan penasihat khusus terhadap deklarasi darurat militer dan tuduhan korupsi yang melibatkan ibu negara Kim Keon Hee. 

Menurut Han, rancangan beleid itu tidak memasukkannya dalam agenda agar memberi partai yang berkuasa dan oposisi lebih banyak waktu untuk mencapai kompromi. Namun, pemimpin fraksi DP Park Chan-dae mengecamnya karena dinilai mengulur waktu. 

"Kami telah dengan jelas memperingatkan bahwa terserah sepenuhnya pada Perdana Menteri Han Duck-soo apakah ia akan tercatat dalam sejarah sebagai tokoh yang memalukan, sebagai boneka pemimpin pemberontakan Yoon Suk-yeol, atau seorang pelayan masyarakat yang telah dengan setia melaksanakan perintah dari masyarakat," kata Park. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya