Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI kepala pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia, Igor Kirillov, yang tewas dalam ledakan di Moskow, dituduh oleh Barat mengawasi penggunaan senjata kimia di medan perang Ukraina.
Sumber dari layanan keamanan Ukraina, SBU, mengatakan mereka yang berada di balik ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai operasi khusus terhadap target yang sah.
Kirillov dan seorang ajudannya tewas akibat bahan peledak yang ditanam di skuter listrik, menurut pejabat Rusia, yang meledak saat ia meninggalkan gedung tempat tinggalnya di Ryazansky Prospekt di tenggara Moskow.
Ia menjadi terkenal karena pengarahan-pengarahan yang aneh di Kementerian Pertahanan Rusia, yang membuat Kementerian Luar Negeri Inggris menyebutnya sebagai "suara penting untuk disinformasi Kremlin".
Kirillov lebih dari sekadar juru bicara, ia memimpin Akademi Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Timoshenko Rusia, sebelum memimpin Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Angkatan Darat Rusia pada 2017.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan pasukan yang ia pimpin menggunakan "senjata kimia yang kejam di Ukraina", dengan menyoroti apa yang mereka sebut penggunaan agen pengendalian kerusuhan secara luas dan "beberapa laporan tentang penggunaan agen pemblokir racun, kloropikrin".
Menjelang pembunuhannya, SBU Ukraina mengumumkan telah disebutkan secara in absentia dalam sebuah kasus pidana terkait "penggunaan massal" senjata kimia terlarang di front timur dan selatan Ukraina.
SBU mengutip "lebih dari 4.800 kasus penggunaan amunisi kimia oleh musuh" di wilayah Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia secara besar-besaran pada Februari 2022.
Dikatakan zat beracun telah digunakan dalam serangan drone serta granat tempur.
Kirillov memperoleh ketenarannya sejak awal perang dengan serangkaian klaim yang ditujukan kepada Ukraina dan Barat, yang tidak satupun didasarkan pada fakta.
Di antara klaimnya yang paling berani adalah AS telah membangun laboratorium senjata biologis di Ukraina. Klaim ini digunakan untuk mencoba membenarkan invasi besar-besaran terhadap negara tetangganya yang lebih kecil pada 2022.
Pada Maret 2022, ia memproduksi dokumen yang diklaimnya disita oleh Rusia pada hari invasi pada 24 Februari – dokumen yang diperkuat oleh media pro-Kremlin namun dibantah oleh para ahli independen.
Tuduhan terkenal Kirillov terhadap Ukraina berlanjut hingga tahun ini.
Bulan lalu, ia mengklaim bahwa "salah satu tujuan utama" serangan balasan Ukraina ke wilayah perbatasan Kursk Rusia adalah untuk merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk.
Ia mempresentasikan slide, yang konon berdasarkan laporan Ukraina, yang menuduh bahwa dalam hal terjadi kecelakaan, hanya wilayah Rusia yang akan terpapar kontaminasi radioaktif.
Salah satu tema yang berulang kali disampaikan Kirillov adalah bahwa Ukraina berusaha mengembangkan "bom kotor".
Dua tahun lalu, ia mengklaim bahwa "dua organisasi di Ukraina memiliki instruksi khusus untuk membuat 'bom kotor' yang disebutkan. Pekerjaan ini berada pada tahap akhir".
Tuduhan-tuduhan tersebut ditolak oleh negara-negara Barat sebagai "secara transparan palsu".
Namun klaim Kirillov mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memperingatkan bahwa jika Rusia menyatakan bahwa Kyiv sedang mempersiapkan senjata semacam itu, itu hanya berarti satu hal – bahwa Rusia sudah mempersiapkannya.
Kirillov kembali mengangkat klaim bom kotor pada musim panas lalu, kali ini menuduh ditemukannya laboratorium senjata kimia dekat Avdiivka, sebuah kota di Ukraina timur yang direbut Rusia pada Februari lalu.
Kyiv, klaimnya, telah melanggar Konvensi Senjata Kimia Internasional dengan berbagai zat, dengan bantuan negara-negara Barat, termasuk agen perang psiko-kimia BZ serta asam hidrosianat dan klorida sianogen.
Kematian Kirillov dianggap oleh para loyalis pro-Kremlin sebagai pukulan, tetapi juga sebagai bukti bahwa Ukraina memiliki kemampuan untuk menargetkan pejabat-pejabat penting di Moskow.
Wakil ketua Dewan Federasi Rusia, Konstantin Kosachev, mengatakan bahwa kematiannya adalah "kehilangan yang tak tergantikan".
Memeriksa kebenaran senjata biologis Rusia. (BBC/Z-3)
Ledakan terjadi di Iran. Israel menyatakan melakukan serangan preemptif atas serangan rudal dan drone.
FBI berhasil mengidentifikasi tersangka ledakan mobil yang menargetkan klinik kesuburan di Palm Springs, California.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menyatakan proses investigasi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut menentukan apakah lokasi itu akan digunakan lagi nantinya
Investigasi insiden ledakan maut yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi milik TNI Angkatan Darat (AD) di Garut sempat dihentikan sementara
Korban dari masyarakat sekitar juga akan diserahkan ke keluarga masing-masing setelah mendapat izin dari tim medis.
Tim identifikasi sampai Senin (12/5) malam baru sembilan orang teridentifikasi, dan terkait identitasnya belum dapat disampaikan.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved