Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KAKEK Gaza, Syeikh Khaled Nabhan, yang dikenal dengan sebutan Abu Diaa dan frasa populernya di media sosial yaitu jiwa dari jiwaku (soul of my soul), tewas dalam serangan udara Israel, Senin (16/12).
Serangan itu menargetkan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menurut Pusat Media Palestina.
Abu Diaa memperoleh pengakuan luas selama perang di Jalur Gaza setelah video yang menyayat hati memperlihatkan dia berduka atas cucunya, Reem, 3, yang tewas bersama saudara laki-lakinya, Tariq, 5, dalam serangan udara Israel beberap waktu lalu.
Dalam rekaman yang viral, Khaled memeluk jenazah Reem, membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang, dan berulang kali memanggilnya, "Rooh al-rooh (jiwa dari jiwa)."
Frasa itu lantas sangat disukai oleh khalayak media sosial dan menjadi viral di dunia maya.
Tidak heran media sosial menjadi hebih dengan berita tewasnya kakek itu.
Menjadi salah satu warga kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, Abu Diaa tetap teguh meskipun terus-menerus dibombardir dan Israel menyerukan evakuasi.
Dia secara terbuka menyatakan tekadnya untuk tetap tinggal di rumahnya.
Dia secara teratur menyerukan kepada para pemimpin dan organisasi global untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. (Royal News English/Z-2)
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengungkapkan bahwa rata-rata 28 anak tewas setiap hari di Jalur Gaza. Tragedi ini terjadi di tengah blokade ketat Israel
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
MAYSA Nabhan menangis dalam diam di ruang tamu. Ia membolak-balik ponselnya untuk mencari foto ayahnya, Khaled Nabhan, bersama anak-anaknya.
SERANGAN Israel di Gaza menewaskan Khaled Nabhan, seorang kakek Palestina yang menjadi simbol kekuatan hati Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved