UNICEF: Tidak Ada Tempat yang Aman di Gaza

Irvan Sihombing
15/12/2024 07:15
UNICEF: Tidak Ada Tempat yang Aman di Gaza
Warga Gaza membawa jenazah korban serangan Israel.(Anadolu)

BADAN Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNICEF menyerukan perlindungan terhadap anak-anak di Jalur Gaza, yang setiap hari menghadapi pertumpahan darah akibat perang Israel di wilayah kantong Palestina itu.

Kepala UNICEF Catherine Russell menyebut sedikitnya delapan anak-anak, dilaporkan tewas pada Kamis (12/12) dalam serangan dahsyat di Kamp Nuseirat.

"Dunia tidak boleh berpaling ketika begitu banyak anak-anak menghadapi pertumpahan darah, kelaparan, penyakit, dan kedinginan setiap hari,"  kata Russell dalam sebuah pernyataan, Jumat (13/12).

"Kami mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik, dan mereka yang memiliki pengaruh atas mereka, untuk mengambil tindakan tegas guna mengakhiri penderitaan anak-anak, membebaskan semua sandera, memastikan hak-hak anak ditegakkan, dan mematuhi kewajiban berdasarkan hukum humaniter internasional,"  ujarnya, menambahkan.

Ia mencatat bahwa 33 orang, termasuk sedikitnya delapan anak-anak, dilaporkan tewas pada Kamis (12/12) dalam serangan dahsyat di Kamp Nuseirat di Gaza tengah.

"Kekerasan terbaru ini menambah jumlah yang mengejutkan, lebih dari 160 anak-anak dilaporkan tewas di Gaza dalam waktu kurang dari sebulan. Itu berarti rata-rata empat anak meninggal setiap hari sejak awal November," kata Russell.

Russell menekankan selama 14 bulan terakhir, lebih dari 14.500 anak dilaporkan telah meninggal dunia dan hampir 1,1 juta anak di Gaza sangat membutuhkan perlindungan dan bantuan kesehatan mental.

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza, juga tidak ada rasa aman bagi anak-anak, yang kekurangan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, perlengkapan medis, dan pakaian hangat ketika suhu musim dingin turun," ujar Russell.

Ia menambahkan, penyakit yang dapat dicegah terus menyebar dengan cepat, termasuk lebih dari 800 kasus hepatitis dan lebih dari 300 kasus cacar air. (Anadolu/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
  • Bintang Muenchen Alphonso Davies jadi Duta Pengungsi PBB

    21/6/2018 13:28

    Pesepakbola 20 tahun yang lahir di kamp pengungsi di Ghana sebelum hijrah ke Kanada itu, merupakan pesepak bola pertama yang ditunjuk oleh PBB sebagai duta untuk Badan Pengungsi PBB.

  • PBB Ikut Komentari Ciuman Rubiales

    21/6/2018 13:28

    Dujarric, yang merupakan juara bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, meminta pemerintah Spanyol menangani insiden itu dengan cara yang menghormati hak para atlet perempuan.

  • Vinicius Junior Jadi Duta UNESCO

    21/6/2018 13:28

    Pada 2021, Vinicius Junior mendirikan Instituo Vini Jr untuk membantu anak dan remaja Brasil dari kawasan miskin untuk kembali ke sekolah.

  • Hizbullah Pamerkan Kompleks Rudal Besar tidak Terdeteksi Israel

    05/12/2017 14:56

    HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.

  • Tanah di Bawah Rp1 M Bisa Dikenai PBB Lagi

    19/8/2016 06:04

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengkaji kebijakan pembebasan pajak bumi dan bangunan atau PBB-P2 bagi tanah dengan NJOP di bawah Rp1 miliar.

  • Pembebasan PBB Diperluas

    19/8/2016 06:04

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kebijakan pembebasan PBB akan dihapus pada 31 Desember 2019.

  • FIFA Tunda Keputusan soal Sanksi terhadap Israel

    21/6/2018 13:28

    FIFA menunda keputusan atas permintaan Palestina agar federasi sepak bola dunia itu menghukum Israel. Keputusan tersebut diambil FIFA dalam kongres tahunan yang berlangsung di Bangkok,

  • Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel

    26/12/2016 08:23

    Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.

  • Kebijakan Imperialisme Trump

    26/12/2016 08:23

    Dus, tekanan maksimum Trump tak akan efektif. Tidak masuk akal melindungi rezim Zionis yang rasialis sambil mengorbankan kepentingan negara-negara di kawasan.

  • Junta Perketat Keamanan Publik

    19/8/2016 06:01

    PEMERINTAH junta militer Thailand memperketat keamanan setelah ledakan dua bom pipa rakitan terjadi di dekat sebuah mal di Bangkok

  • Presiden AS Joe Biden Janjikan Gencatan Senjata di Gaza Saat Ramadan

    19/8/2016 06:01

    PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjanjikan dorongan gencatan senjata di Gaza dalam pesan Ramadhan pada Senin (11/3). Semula dia mengklaim gencatan senjata sebelum Ramadhan