Selasa 03 Februari 2015, 00:00 WIB

Gerbang Bersejarah Dilelang

Gerbang Bersejarah Dilelang

AFP/SOE THAN WIN

 
PINTU gerbang itu mungkin terlihat biasa saja. Warnanya kuning dan merah, melambangkan Partai National League for Democracy (NLD) di Myanmar. Gerbang itu dulunya dipasang di jalan masuk ke rumah tempat Aung San Suu Kyi, pejuang demokrasi Myanmar yang ditahan pada 1990-an dan 2000-an karena sikapnya yang dengan lantang melawan penguasa militer.

Kini, gerbang kuning-merah itu akan segera dilelang. "Gerbang itu properti pribadi saya. Saya membelinya saat mengerjakan lanskap di kompleks rumah Suu Kyi setelah dia dibebaskan dari status tahanan rumah," ujar Soe Nyunt, pengusaha restoran sekaligus pemilik gerbang itu yang akan segera melelang gerbang.

Soe Nyunt sendiri merupakan pendukung NLD. Menurut dia, hasil lelang gerbang itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan kantor pusat baru NLD, juga untuk membiayai acara perayaan 100 tahun kelahiran Jenderal Aung San, yakni ayah Aung San Suu Kyi sekaligus pendiri Myanmar modern.

Saat penjagaan Suu Kyi di rumah tempatnya ditahan dilonggarkan, Suu Kyi kerap menyapa para pendukungnya yang sering berkumpul di depan gerbang sebagai aksi perlawanan atas pemerintahan junta di Myanmar sepanjang 1962-2010.

Lantas ketika Suu Kyi dibebaskan dari tahanan rumah, para pendukungnya pun berkumpul di depan gerbang itu untuk menyalaminya, bahkan memberinya buket-buket kembang. "Jika gerbang ini bisa bicara, ia bisa bercerita tentang kisah perjuangan demokrasi di Myanmar selama 25 tahun," kata Soe Nyunt.

Semenjak dibebaskan, Suu Kyi dipilih menjadi anggota parlemen. Partainya pun tengah bersiap mengumpulkan dukungan untuk mengikuti pemilu yang dijadwalkan digelar tahun ini juga. Partai NLD diperkirakan memenangi pemilu jika pemilu dilakukan dengan bebas dan adil.

Meski begitu, Suu Kyi sendiri tidak dapat maju menjadi kandidat presiden. Pasalnya, sesuai dengan konstitusi, Suu Kyi dilarang mencalonkan diri jadi presiden karena bersuamikan warga asing. Anak-anaknya pun, seperti mendiang ayah mereka, berkewarganegaraan Inggris.

Soe Nyunt memasang harga pembuka US$200 ribu untuk gerbang yang bersejarah itu. "Saya rasa komunitas internasional akan tertarik membeli gerbang ini. Jadi saya akan menunggu dulu dan saya sendiri yang akan menggelar pelelangannya," kata Soe Nyunt.

Tentu saja, dia akan melepas gerbang itu jika ada tawaran tertinggi.(AFP/Wey/I-3)

Baca Juga

INDRA ABRIYANTO / AFP

Indonesia Satukan AS dan Tiongkok

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 05 Juni 2023, 23:29 WIB
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok dapat dihadirkan dalam satu waktu oleh Indonesia dalam Latihan Angkatan Laut Multilateral (MNEK)...
Dok. Pribadi

Luhut Terima Bintang Darjah Utama Bakti Cemerlang

👤Media Indonesia 🕔Senin 05 Juni 2023, 22:47 WIB
Luhut yang pernah menjadi Dubes di Singapura periode 1999-2000, mampu menyelesaikan kesepakatan di antara kedua negara yang tertahan...
AFP/Yui Mok.

PM Inggris Sebut Rencananya Berhasil Tekan Imigrasi Ilegal

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Senin 05 Juni 2023, 20:56 WIB
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa rencananya untuk menghentikan para migran yang datang dengan perahu-perahu kecil telah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya