Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Di APEC 2024,  Xi Siap Lanjut Kerja Sama dengan Trump

Ferdian Ananda Majni
17/11/2024 13:46
Di APEC 2024,  Xi Siap Lanjut Kerja Sama dengan Trump
Presiden AS Joe Biden bertemu Presiden Tiongkok Xi Jin Ping(Tangkapan layar NBC News.)

 

PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan terakhirnya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.Dalam pertemuannya dengan Biden di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Xi menekankan pentingnya AS dan Tiongkok berkomitmen saling menghormati.

Pernyataan Xi pada Sabtu (16/11) tampaknya ditujukan tidak hanya kepada Biden tetapi juga kepada penerusnya Donald Trump yang menjadi presiden terpilih.

Meskipun Xi tidak menyebut nama Trump, dia mengapresiasi pelaksanaan lancar pemilu 5 November.

“Amerika Serikat baru-baru ini menyelesaikan pemilunya. Tujuan Tiongkok untuk mencapai hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan tetap tidak berubah,” kata Xi.

"Jika kita menganggap satu sama lain sebagai saingan atau musuh, melakukan persaingan yang kejam dan berusaha menyakiti satu sama lain, kita akan merusak hubungan atau bahkan merusaknya," dia memperingatkan.

Trump, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden dari tahun 2017 hingga 2021, menyaksikan periode ketegangan yang meningkat dengan Tiongkok, termasuk perang dagang yang dipicu oleh penerapan tarif terhadap barang-barang Tiongkok.

Tiongkok merespons dengan menerapkan tarif dan pembatasan perdagangannya sendiri, meskipun para ahli memperingatkan bahwa eskalasi di kedua belah pihak merugikan perekonomian kedua negara.

Pada hari Sabtu (16/11), Xi tampak mengulurkan tangan persahabatannya kepada Trump, mendorong negara-negara tersebut untuk bekerja sama demi keuntungan bersama.

“Tiongkok siap bekerja sama dengan pemerintahan baru AS untuk menjaga komunikasi, memperluas kerja sama, dan mengelola perbedaan guna mengupayakan transisi yang stabil dalam hubungan Tiongkok-AS demi kepentingan kedua bangsa,” ujarnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya