Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENANGAN Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024 berpotensi membuka jalan baru diplomasi AS-Rusia yang selama ini seringkali diwarnai ketegangan.
Pendapat itu dikemukakan akademisi yang juga Guru Besar St Petersburg University Connie Rahakundini Bakrie, Sabtu (9/11).
"Putin menyambut baik kemenangan ini, meski hubungan antara AS dan Rusia selama ini digambarkan penuh ketegangan. Trump selama kampanye bahkan berjanji menyelesaikan konflik Ukraina-Rusia dalam 24 jam jika terpilih," ujar Connie yang baru saja menghadiri Pertemuan Tahunan ke-21 Klub Diskusi Valdai di Sochi, Rusia ini.
Menurutnya, janji Trump menyelesaikan konflik Ukraina-Rusia dianggap sebagai sinyal bahwa Trump bisa mengambil pendekatan kooperatif terhadap Rusia, mirip dengan kebijakan yang ia terapkan pada periode kepresidenan sebelumnya.
Connie menambahkan, kebijakan Trump yang fokus ke dalam negeri dapat membawa perubahan signifikan bagi Rusia, terutama terkait pengurangan sanksi-sanksi yang selama ini membebani sektor ekonomi dan energi Rusia.
Dalam kehadirannya di Pertemuan Tahunan ke-21 Klub Diskusi Valdai kali ini, Connie yang juga pakar geopolitik asal Indonesia serta dipercaya jadi salah satu think tank bagi Kremlin ini menyebut, Trump cenderung mengadopsi kebijakan inward-looking atau berfokus pada isu domestik AS.
Karenanya, ia memprediksi AS di bawah Trump kemungkinan mengurangi keterlibatannya dalam konflik internasional dan lebih fokus pada penyelesaian masalah domestik.
"Kebijakan isolasionis ini dapat berdampak positif bagi Rusia dan negara-negara lain yang selama ini merasakan tekanan dari kebijakan luar negeri AS," tambahnya.
Menurutnya, jika Trump benar-benar berkomitmen mengakhiri konflik di Ukraina, ini bisa mengubah lanskap geopolitik Eropa Timur dan menciptakan stabilitas baru di kawasan tersebut.
Dalam pandangannya, kebijakan yang cenderung isolasionis dari AS berpotensi mengubah peran AS dalam aliansi NATO, terutama dalam hubungannya dengan negara-negara Eropa Timur yang terlibat dalam sengketa geopolitik dengan Rusia.
"Bisa jadi, AS akan mengurangi perannya dalam NATO sebagai langkah diplomasi untuk mencapai perdamaian dengan Rusia," ujar Connie.
Connie juga menyoroti perubahan kebijakan luar negeri AS di bawah Trump dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk memainkan peran strategis. Sebagai negara non blok, Indonesia bisa mempererat hubungan baik dengan AS maupun Rusia, memanfaatkan posisinya yang netral untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan diplomasi.
“Jika AS dan Rusia lebih memilih jalur damai, Indonesia bisa memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat hubungan bilateral dengan kedua negara di berbagai bidang seperti perdagangan, pertahanan, dan teknologi militer,” ungkapnya.
Namun, jika ketegangan antara AS dan Rusia tetap berlanjut, Indonesia perlu bersiap menghadapi dampak pada kerja sama diplomatik dan ekonomi.
Connie juga menyinggung konsep The Greater Eurasia yang saat ini digagas Rusia dan Tiongkok. Ia menyatakan di bawah Trump, kemungkinan besar AS akan lebih fokus pada dalam negeri sehingga dunia mungkin menyaksikan pergeseran ekonomi dan politik ke arah Asia, dengan Rusia, Tiongkok, dan India sebagai aktor utama.
“Kekuatan ekonomi dan geopolitik dunia kemungkinan akan bergeser ke timur, memberikan peran semakin besar bagi negara-negara Asia seperti Indonesia di tengah kemitraan antara ASEAN dan Eurasia,” katanya.
Kemenangan Trump ini pun jadi bahasan penting saat Pertemuan Tahunan ke-21 Klub Diskusi Valdai, pada 4–7 November 2024 di Sochi, Rusia.
Di hari ketiga ajang yang tahun ini mengambil tema Perdamaian Abadi Atas Dasar Apa? Keamanan Bersama dan Kesempatan yang Sama untuk Pembangunan di Abad ke-21 ini ada satu sesi khusus yang didedikasikan untuk menganalisis hasil Pilpres AS.
Connie melihat Presiden Rusia Vladimir Putin memandang kemenangan Trump sebagai peluang positif, terutama dalam meredakan ketegangan antara kedua negara.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya di Pertemuan Tahunan ke-21 Klub Diskusi Valdai menyampaikan pandangannya terkait dinamika global. Ia menekankan dunia sedang memasuki era perubahan besar yang ia sebut sebagai perubahan yang pada dasarnya revolusioner.
Putin memperkirakan tantangan yang akan dihadapi umat manusia dalam dua dekade mendatang akan lebih kompleks seiring dengan transformasi besar dalam tatanan dunia. (H-2)
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan pencapaian gemilang di kancah internasional dengan berhasil meraih lima penghargaan global dalam ajang RBI
Kawasan industri ModernCikande di Serang, Banten, akan mewakili Indonesia dalam ajang FIABCI World Prix D'Excellence Awards 2025 yang akan diselenggarakan di Lagos
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
Pelajar peraih medali OSN 2024 antara lain Jasper Rexx Putra Cakra peraih medali emas OSN Astronomi 2024 dan Muhammad Rafi Qsan Baskoro peraih medali perunggu OSN Ekonomi.
KETUA DPD RI menyatakan kabinet Prabowo-Gibran ini besar karena Indonesia heterogen. Kabinet ini untuk mengakomodasi banyak elemen bangsa yang potensial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved