Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Turki Serang Partai Pekerja Kurdistan Buntut Ledakan di Ankara

Irvan Sihombing
24/10/2024 21:10
Turki Serang Partai Pekerja Kurdistan Buntut Ledakan di Ankara
Aksi terorisme di kantor pusat perusahaan dirgantara dan pertahanan Turkish Aerospace Industries (Tusas) di Ankara, Rabu (23/10) waktu setempat.(timesofindia)

TURKI menyerang sejumlah wilayah di Irak dan Suriah buntut aksi terorisme di kantor pusat perusahaan dirgantara dan pertahanan Turkish Aerospace Industries (Tusas) di Ankara, Rabu (23/10) waktu setempat. Mereka menargetkan Kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

PKK diduga mendalangi aksi terorisme di Tusas yang telah menyebabkan lima orang tewas dan 22 lainnya luka-luka. Sejumlah saksi menyebut sebuah ledakan keras dan rentetan tembakan terdengar di fasilitas industri dirgantara tersebut.

Dalam operasi udara di Irak utara dan Suriah yang menargetkan PKK, Kementerian Pertahanan Nasional Turki menyatakan pihaknya berhasil menghancurkan 32 target teroris. Mereka juga mengeklaim telah menetralkan sejumlah besar teroris. 

Operasi itu diklaim telah sesuai dengan hak sah untuk membela diri menurut Pasal 51 Piagam PBB. Pihak berwenang Turki menggunakan istilah menetralkan untuk menyiratkan para teroris menyerah atau terbunuh atau ditangkap.

"Angkatan Bersenjata Turki, yang tumbuh dari bangsa kita yang mulia, akan melanjutkan perjuangan melawan terorisme dengan tekad dan keteguhan untuk kelangsungan hidup dan keamanan negara dan bangsa kita sampai tidak ada satu pun teroris yang tersisa, seperti di masa lalu," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional Turki dikutip dari thearabweekly.

PKK beraliran Marxis-Leninis yang didirikan pada 1978. Pemimpin PKK, Abdullah Ocalan, telah dipenjara oleh Turki sejak 1999 karena memimpin pemberontakan untuk merdeka di Kurdistan, wilayah yang terdiri dari Turki tenggara, Irak barat laut, Suriah timur laut dan Iran barat laut.

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan penyerang kantor Tusas berjumlah dua orang dan kini dalam kondisi tewas setelah serangan tersebut. "Dua teroris dinetralkan dalam serangan teroris di lokasi Tusas Ankara Kahramankazan," kata Yerlikaya dikutip dari business-standard.

Ia menambahkan, lima tewas dan dua orang dari 22 yang terluka kini dalam kondisi kritis. "Dengan sedih, kami kehilangan lima orang yang gugur dan 22 orang terluka dalam serangan itu. Tiga dari yang terluka sudah keluar dari rumah sakit, 19 lainnya masih dirawat," katanya.

Yerlikaya juga mengatakan para pelaku "sangat mungkin" merupakan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

"Metode tindakan menunjukkan bahwa kemungkinan besar PKK yang melakukan serangan. Setelah identifikasi selesai dan bukti lainnya lebih jelas, kami akan membagikan informasi lebih konkret kepada Anda," katanya. (Fer/P-3)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya