PBB Soroti Kekerasan Pemukim Ilegal Israel terhadap Warga Palestina

Wisnu Arto Subari
18/10/2024 15:27
PBB Soroti Kekerasan Pemukim Ilegal Israel terhadap Warga Palestina
Pemukim ilegal Israel.(Al Jazeera)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (17/10) menyoroti peningkatan ketegangan di daerah pendudukan Tepi Barat. PBB memperingatkan tindakan kekerasan oleh pemukim ilegal Israel yang mengancam keselamatan warga Palestina.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan bahwa kekerasan pemukim Israel dalam konteks musim panen zaitun yang sedang berlangsung mengancam keselamatan dan mata pencaharian masyarakat. Ini disampaikan juru bicara wakil PBB Farhan Haq dalam konferensi pers.

Haq mengatakan bahwa OCHA telah mendokumentasikan sedikitnya 32 serangan oleh pemukim Israel. Sebanyak 39 warga Palestina yang sedang memanen zaitun terluka dan sekitar 600 pohon serta bibit dirusak, ditebang, atau dicuri sejak awal Oktober.

Dia mencatat bahwa OCHA sedang melakukan penilaian awal untuk menentukan kebutuhan individu yang terdampak guna memberikan dukungan kemanusiaan dari PBB dan mitranya.

Seraya menyayangkan situasi yang semakin memburuk di Gaza utara, Haq menyebutkan bahwa permusuhan yang intens dan perintah evakuasi dari Israel telah menyebabkan hilangnya akses signifikan terhadap fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan yang penting.

Menurut Haq, produksi air dari sumur kota saat ini berada di angka nol di sejumlah wilayah seperti Jabalia dan Beit Lahya. Meski menghadapi berbagai tantangan, PBB berupaya memulihkan akses air bagi masyarakat di seluruh Gaza.

"Sejak sekitar sepekan yang lalu, mereka (mitra PBB) melaporkan bahwa 638 meter kubik air didistribusikan setiap hari di Gaza utara melalui pengiriman air dengan truk," ujar Haq. 

Haq membandingkan dengan sebelum Oktober 2023, saat permusuhan terbaru dimulai ada 380.000 meter kubik air yang didistribusikan setiap hari di seluruh Gaza. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya