Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Korban Badai Helene di Florida Terus Bertambah

Wisnu Arto Subari
01/10/2024 18:35
Korban Badai Helene di Florida Terus Bertambah
Warga Florida AS.(Al Jazeera)

SETIDAKNYA 133 orang tewas setelah Helene menghantam Big Bend, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (26/9) sebagai badai kategori 4. Badai itu lantas bergerak ke utara melalui Carolina, Georgia, Tennessee, Alabama, dan Virginia.

Hingga kemarin pagi, korban tewas di Buncombe County, Carolina Utara, saja mencapai lebih dari 40 orang dan keberadaan 600 orang masih belum diketahui. Gubernur Roy Cooper mengatakan kepada CNN pada Senin (30/9) bahwa komunitas di sana terhapus dari peta.

Ratusan jalan masih ditutup dengan lima jembatan di dekat perbatasan Tennessee-Carolina Utara di I-40 hancur total. Lebih dari 1,5 juta orang masih tanpa listrik.

Baca juga : Korban Jiwa akibat Badai Helene di Florida Bertambah

Tim penyelamat di tenggara Amerika Serikat terus mencari korban selamat dengan penuh kekhawatiran. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah dalam beberapa hari ke depan mengingat operasi pencarian dan penyelamatan mampu menavigasi ke daerah yang dilanda banjir besar akibat badai.

"Kami melihat tumpukan rumah-rumah hancur, gedung rusak, dan mobil-mobil terbalik," ungkap Wali Kota Asheville Esther Manheimer dalam konferensi pers. "Kabel listrik terlihat seperti spageti. Sulit menggambarkan kekacauan itu. Rasanya benar-benar seperti adegan pascaapokaliptik," tambahnya.

Upaya pencarian dan penyelamatan terus terhambat oleh banjir yang menutup akses ratusan jalan dan menghalangi kru darurat untuk menuju ke daerah yang hancur. Banyak orang terjebak di atap rumah mereka selama berhari-hari. 

Baca juga : 50 Orang Tewas Akibat Badai Helene Hantam Florida AS

"Ini tragedi yang belum pernah terjadi dan memerlukan respons serupa," kata Gubernur North Carolina Roy Cooper dalam konferensi pers. Ia menambahkan bahwa lebih banyak korban jiwa diperkirakan akan jatuh saat tim penyelamat mencapai daerah terpencil yang terputus oleh banjir.  

Badai Helene mencapai daratan di Pantai Teluk Florida pada Kamis malam dan menciptakan jalur kehancuran sepanjang 1.046 kilometer hingga ke negara bagian pesisir Atlantik di Carolina. South Carolina telah melaporkan 30 korban jiwa sejauh ini dan sedikitnya 25 orang tewas di Georgia. Sebanyak 13 lainnya tewas di Florida, selain empat orang di Tennessee dan dua orang lagi di Virginia.

Lebih dari 1,6 juta orang tidak memperoleh listrik. Petugas listrik bekerja sepanjang waktu untuk memperbaiki jaringan. Para pejabat mengatakan kemungkinan diperlukan waktu beberapa minggu untuk memulihkan jaringan tersebut. 

Baca juga : Usai Dilanda Badai Idalia, 3 Warga Florida Dilaporkan Tewas

Karena banyaknya daerah yang masih terputus dari jangkauan kru penyelamat di darat karena banjir, beberapa operasi darurat kini tengah dilakukan untuk mengirimkan makanan, air, dan perlengkapan medis melalui udara kepada penduduk yang terdampar di lingkungan tempat tinggal mereka. Setidaknya 600 orang dilaporkan hilang di Carolina Utara, tetapi jaringan telekomunikasi yang terputus membuat keluarga tidak dapat menghubungi orang yang mereka cintai. 

Petugas darurat telah mengaktifkan roaming bencana pada semua penyedia layanan seluler dengan harapan dapat menghubungi kembali mereka yang hilang. "Atas kehendak Tuhan, mereka masih hidup. Namun, tidak ada cara untuk menghubungi mereka," kata Presiden Joe Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih. 

Presiden berencana untuk mengunjungi Carolina Utara pada hari ini untuk meninjau daerah yang terkena bencana dan bertemu dengan pejabat negara bagian dan pejabat tanggap darurat. Pemerintah federal telah mengerahkan lebih dari 3.500 personel darurat untuk membantu upaya pemulihan. Sebanyak 1.250 petugas pencarian dan penyelamatan lain akan dikirim ke wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya