Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBUAH video ponsel yang merekam petugas polisi kulit putih di Jacksonville, Florida, memukul wajah pengemudi kulit hitam saat pemeriksaan lalu lintas pada Februari lalu memicu kemarahan publik.
Video tersebut direkam langsung William McNeil Jr, 22, mahasiswa sekaligus musisi gereja. Dalam konferensi pers, McNeil mengaku hanya ingin tahu alasan ia dihentikan.
“Saya hanya ingin tahu kenapa saya disuruh keluar dari mobil. Saya tahu saya tidak melakukan kesalahan apa pun,” ujarnya.
Pengacara hak sipil Ben Crump dan Harry Daniels menyebut insiden itu sebagai contoh jelas kekerasan berlebihan dan profil rasial, yang kembali menyoroti cara polisi menggunakan kekuatan, terutama terhadap warga kulit berwarna.
Kantor Sheriff Jacksonville merilis rekaman bodycam pada Senin. Dalam video, polisi menghentikan McNeil karena tidak menyalakan lampu depan dan tidak mengenakan sabuk pengaman, yang diwajibkan hukum Florida saat senja atau kondisi cuaca buruk.
McNeil membantah, menyebut masih siang dan cuaca cerah. Ia meminta dipanggilkan atasan petugas, menolak memberikan SIM, lalu mengunci pintu mobil. Polisi memperingatkannya tujuh kali sebelum memecahkan kaca.
Dalam rekaman ponsel McNeil, tampak kaca pengemudi dipecahkan, ia dipukul di wajah, lalu diseret ke luar mobil dan kembali dipukul sebelum diborgol.
Sheriff TK Waters mengakui kekerasan dalam rekaman “terlihat buruk”, namun bersikeras bahwa “kekerasan yang terlihat buruk tidak selalu melanggar hukum atau kebijakan.”
Akibat insiden ini, McNeil mengalami patah gigi, gegar otak, cedera otak traumatis, dan gangguan memori.
Ia ditangkap dengan dakwaan menolak perintah polisi tanpa kekerasan, mengemudi dengan SIM ditangguhkan, dan kepemilikan sedikit ganja. Sehari kemudian ia mengaku bersalah atas dua dakwaan pertama.
Petugas yang menangkap McNeil mengklaim ia “meraih lantai mobil” tempat ditemukan sebuah pisau. Namun pengacaranya menegaskan McNeil tidak pernah mengambil pisau itu dan tidak menunjukkan ancaman apa pun.
“Keputusan memecahkan kaca dan memukulinya hanya karena lampu depan dan sabuk pengaman adalah kekerasan berlebihan. Ini terjadi karena dia mengemudi sebagai orang kulit hitam,” kata Crump.
Sheriff Waters mengaku baru mengetahui rekaman ponsel tersebut setelah viral di media sosial. Departemennya kini membuka investigasi administratif, sementara petugas yang memukul McNeil telah dicabut kewenangannya sementara.
Namun McNeil dan tim hukumnya menuntut penyelidikan independen serta pemecatan langsung petugas yang terlibat.
“Tidak ada yang bisa membenarkan ini. Sheriff harus mengecam, bukan melindungi tindakan seperti ini,” kata Crump.
Kasus ini menambah panjang daftar insiden kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam di AS. Pengacara Gerald Griggs menegaskan McNeil sudah mengikuti “aturan tak tertulis” soal bagaimana bersikap saat dihentikan polisi, namun tetap diserang.
McNeil dikenal sebagai mahasiswa biologi dan musisi gereja yang aktif membimbing anak-anak di lingkungannya. Rektor kampusnya, Anthony Davis, memuji ketenangan dan keteguhan McNeil dalam menghadapi peristiwa ini. (CNN/Z-2)
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mendorong adanya reformasi mentalitas di tubuh Polri, khususnya untuk menekan kasus kekerasan terhadap anak yang melibatkan oknum kepolisian
Donald Trump dan Ron DeSantis tampil kompak membuka pusat penahanan imigran yang dijuluki Alligator Alcatraz di Everglades, Florida.
Serangan Mordechai Brafman dikaitkan dengan sentimen anti-Arab yang berkembang di AS. Ini dipicu oleh kebencian dan indoktrinasi anti-Palestina dalam komunitas pro-Israel di AS.
Pria Yahudi berusia 27 tahun di Miami ditangkap selama akhir pekan karena menembak dua orang Israel, yang dikiranya sebagai warga Palestina.
MORDECHAI Brafman ialah seorang fanatik pro-Israel dari Miami Beach, Florida, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini menembak dua orang Israel karena mengira mereka ialah warga Palestina.
Pada Juni 2022, kolektor fosil Robert Sinibaldi dan Joseph Branin menemukan sekitar 552 fosil hewan kuno, yang terperangkap dalam lubang runtuh di Sungai Steinhatchee, Florida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved