Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG pria yang dilaporkan memburu warga Palestina ditangkap selama akhir pekan karena menembak dua warga Israel di Pantai Miami di Florida, Amerika Serikat, setelah mengira mereka sebagai warga Palestina. Ini memicu kemarahan luas di dunia maya.
Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Mordechai Brafman, ditahan pada Sabtu (15/2) malam dan menghadapi dua tuduhan percobaan pembunuhan tingkat dua.
Mengutip akun Instagram lokal yang mengunggah tentang kehidupan Yahudi, Miami Herald melaporkan bahwa korbannya ialah seorang ayah dan anak Israel.
Serangan itu memicu perdebatan luas di dunia maya tentang sentimen anti-Arab yang berkembang di AS. Menurut banyak pengguna media sosial, itu dipicu oleh kebencian dan indoktrinasi anti-Palestina dalam komunitas pro-Israel di AS.
Seorang pengguna media social berkata, "Jika seorang Muslim menembak dua orang di Miami karena ia mengira mereka orang Israel, itu akan disebut terorisme dan akan ada liputan media dari awal sampai akhir." Ia mengkritik kurangnya liputan insiden itu dalam berita arus utama.
Menurut laporan penangkapan Brafman, ia mengatakan kepada polisi dalam wawancara, "Saat mengemudikan truk, saya melihat dua orang Palestina dan menembak serta membunuh keduanya."
Tak satu pun dari korban tewas. Polisi mengatakan mereka adalah pengunjung dari Israel.
Seseorang berpendapat bahwa Brafman bertindak dengan impunitas seperti itu di Miami karena mereka telah melakukan jenis kejahatan ini di Tepi Barat dan Gaza. Ini merujuk pada serangan gencar Israel yang terus berlanjut di Gaza dan kekerasan oleh pemukim ekstremis Israel terhadap warga Palestina.
Sementara itu, beberapa pengguna media sosial membagikan tangkapan layar dari akun Facebook salah satu korban. Ia mengeklaim bahwa serangan terhadap dirinya dan ayahnya ialah serangan antisemit.
Beberapa saat setelah ditembak, pria Israel yang menjadi korban penembakan itu menulis di media sosial dan berkata, "Ayah saya dan saya mengalami percobaan pembunuhan dengan latar belakang antisemit."
Dia mengakhiri unggahannya di media sosial dengan kata-kata, "Matilah orang Arab." (MEE/I-2)
ALASAN utama di balik desakan AS melarang aplikasi media sosial TikTok yaitu terkait citra Israel, bukan karena ketakutan akan infiltrasi Tiongkok.
PENGADILAN Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden mendukung kebebasan berekspresi di kampus-kampus, menyusul semakin meluasnya aksi protes mahasiswa pro-Palestina.
Unjuk rasa ini, antara lain diikuti komunitas Yahudi yang mendesak gencatan senjata segera di Gaza.
Rapper AS Kanye West meminta maaf kepada komunitas Yahudi, menyusul serangkaian komentar anti-Semit yang menciptakan kontroversi.
Video polisi pukul pengemudi kulit hitam di Jacksonville, Florida, viral dan picu kemarahan publik. Kasus ini soroti kekerasan berlebihan & rasisme sistemik.
Donald Trump dan Ron DeSantis tampil kompak membuka pusat penahanan imigran yang dijuluki Alligator Alcatraz di Everglades, Florida.
Pria Yahudi berusia 27 tahun di Miami ditangkap selama akhir pekan karena menembak dua orang Israel, yang dikiranya sebagai warga Palestina.
MORDECHAI Brafman ialah seorang fanatik pro-Israel dari Miami Beach, Florida, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini menembak dua orang Israel karena mengira mereka ialah warga Palestina.
Pada Juni 2022, kolektor fosil Robert Sinibaldi dan Joseph Branin menemukan sekitar 552 fosil hewan kuno, yang terperangkap dalam lubang runtuh di Sungai Steinhatchee, Florida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved