Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Enam Juta Anak Asia Tenggara Terdampak Banjir Tanah Longsor

Ferdian Ananda Majni
18/9/2024 16:00
Enam Juta Anak Asia Tenggara Terdampak Banjir Tanah Longsor
Banjir di Asia Tenggara.(Dok Al-Jazeera)

BANJIR dan tanah longsor yang dipicu oleh Topan Yagi meluluhlantakkan wilayah Vietnam, Myanmar, Laos, dan Thailand. Bencana alam itu berdampak pada hampir 6 juta anak-anak dan menghambat akses mereka terhadap air bersih, pendidikan, layanan kesehatan, makanan, dan tempat tinggal.

"Anak-anak dan keluarga yang paling rentan menghadapi dampak paling buruk dari kehancuran yang diakibatkan oleh Topan Yagi," kata June Kunugi, Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik. Dia menegaskan bahwa prioritas utama yang harus dilakukan ialah memulihkan layanan-layanan penting dan sangat diandalkan oleh anak-anak dan keluarga, termasuk air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan.

"Meningkatnya kejadian cuaca ekstrem di Asia Tenggara yang diperburuk oleh perubahan iklim merupakan pengingat yang menyedihkan bahwa ketika bencana terjadi, anak-anak yang rentan sering kali menjadi pihak yang paling menderita," sebutnya.

Baca juga : Topan Yagi Hancurkan Negara-negara Asia Tenggara

Badai paling dahsyat yang melanda Asia sepanjang tahun ini, Topan Yagi membawa hujan lebat melebihi curah hujan musiman yang ada, menyebabkan sungai meluap, dan memicu tanah longsor yang mematikan. Akibat bencana ini, lebih dari 850 sekolah dan lebih dari 550 pusat kesehatan mengalami kerusakan, sebagian besar terjadi di Vietnam dan perhitungan kerusakan di wilayah tersebut masih berlangsung.

Di Vietnam, negara paling parah terkena dampak Topan Yagi, sekitar 3 juta orang terdampak, termasuk banyak anak-anak, tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sanitasi, sehingga meningkatkan risiko penyakit. "Sekitar 2 juta anak juga tidak memiliki akses terhadap pendidikan, dukungan psikososial, dan program pemberian makanan di sekolah," ujarnya.

Di Myanmar, beban ganda dari konflik yang sedang berlangsung dan dampak bencana Topan Yagi memperparah krisis bagi masyarakat yang terpaksa mengungsi akibat konflik. Hal itu juga memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk.

Baca juga : Jumlah Korban Tewas Topan Yagi Jadi 262 Orang

Lebih dari 170 kematian dan lebih dari 320.000 pengungsian dilaporkan. Sementara jaringan jalan raya, telekomunikasi, dan infrastruktur listrik mengalami kerusakan besar di seluruh Myanmar tengah.

Di Thailand utara, hujan lebat dan banjir mengakibatkan dampak buruk terhadap hampir 64.000 anak. Beberapa sekolah melaporkan kerusakan total dan para guru terpaksa melakukan pembelajaran daring dan menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa di rumah mereka.

Di Laos, banjir berdampak pada delapan provinsi, sekitar 60.000 anak, merusak infrastruktur penting, dan mengancam penghidupan masyarakat yang sudah berjuang mengatasi dampak negatif iklim. UNICEF, bekerja sama dengan mitra kemanusiaan, memberikan bantuan darurat kepada anak-anak dan keluarga di daerah yang terkena dampak banjir di Asia Tenggara.

Baca juga : Korban Tewas Akibat Badai dan Banjir di Myanmar Bertambah jadi 74 Orang

Hal ini termasuk mendistribusikan air minum yang aman, bahan-bahan kebersihan, suplemen nutrisi, dan peralatan medis, serta memberikan dukungan kesehatan mental dan materi pembelajaran dan rekreasi untuk membantu anak-anak mendapatkan kembali perasaan normal dan terus belajar dan bermain di lingkungan yang aman.

UNICEF juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra untuk memastikan upaya pemulihan yang berfokus pada anak ketika air banjir telah surut. "Anak-anak di Asia Timur dan Pasifik menghadapi berbagai ancaman iklim dan lingkungan yang saling tumpang tindih dan menghadapi ancaman ini enam kali lebih sering dibandingkan kakek-nenek mereka," lapor UNICEF.

Meningkatnya frekuensi dan dampak buruk dari bahaya terkait iklim mengikis strategi penanggulangan anak-anak, memperdalam kesenjangan, dan membahayakan potensi mereka untuk berkembang. (Relief Web/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya