Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOREA Utara (Korut) merilis gambar fasilitas pengayaan uranium yang memperlihatkan pemimpin Kim Jong Un sedang mengunjungi lokasi.
Media Korut, Rodong Sinmun, melaporkan Kim meminta peningkatan produksi nuklir demi pertahanan negara dari ancaman Amerika Serikat.
Ini untuk pertama kalinya Korea Utara merilis gambar fasilitas pengayaan uranium. Gambar-gambar yang dipublikasikan pada Jumat (13/9), memperlihatkan Kim Jong Un sedang melakukan inspeksi.
Baca juga : Kim Jong Un: Nuklir Balas Nuklir
Program senjata nuklir Korut sejatinya dilarang oleh PBB tetapi negara itu mengabaikannya.
Korut sebelumnya tidak pernah mengungkapkan fasilitas pengayaan uranium kepada publik. Fasilitas tersebut menghasilkan uranium untuk hulu ledak nuklir.
Selama kunjungannya, Kim memeriksa pengoperasian proses produksi, termasuk sentrifus dan berbagai sistem kendali.
Baca juga : Kim Kun Ok, Kapal Selam Nuklir Buatan Korea Utara
Kim dilaporkan juga menyampaikan arahan strategis untuk pengembangan kekuatan nuklir Korut.
Menurutnya, ancaman nulir dari Amerika Serikat dan sekutunya kini menjadi lebih mencolok sehingga Korut perlu untuk memperkuat kekuatan nuklirnya.
Menurut laporan NK News, kompleks nuklir utama Korut terletak di Yongbyon. Fasilitas itu menjadi terakhir kali diperluas pada 2021 lalu. Awal tahun ini, proyek konstruksi untuk menambah fasilitas pengayaan uranium juga dibangun di Kangson, sebelah barat ibu kota Korut.
Baca juga : Korea Utara Rilis Kapal Selam Nuklir Terbaru
Pengungkapan fasilitas pengayaan uranium itu ditengarai untuk memengaruhi pemilihan presiden AS yang akan digelar dalam waktu dekat. Kim diduga memberi pesan bahwa denuklirisasi di Korut bakal sulit dilakukan pemerintahan AS selanjutnya.
Perilisan foto-foto tersebut ditengarai juga ingin menguatkan pesan kepada dunia bahwa Korut sebagai negara nuklir. (S-1)
(Dhk)
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah hal itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved