Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIGA bom MK-84 buatan Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan Israel di zona aman Al-Mawasi, Jalur Gaza, Palestina, menghantam kamp tenda yang menampung ratusan ribu warga Palestina, Selasa (10/9) dini hari. Ini mengakibatkan sedikitnya 40 orang tewas.
Apa dan bagaimana bom MK-84? Berikut penjelasannya dilansir dari TRT World.
1. AS telah mengirim lebih dari 14.000+ bom MK-84 sejak 7 Oktober.
Baca juga : 40 Orang Tewas akibat Israel Serang Kamp Pengungsi Al-Mawasi
2. Bom seberat 900 kg itu tidak berpemandu.
3. Dapat menciptakan sedikitnya kawah sepanjang 15 meter.
4. Ada tiga jenis ledakan yang dibuat yaitu ledakan Udara, ledakan permukaan, dan efektivitas penetrasi.
Baca juga : AS Dinilai Ilegal Kirim Senjata Maut ke Israel
5. Bom seberat 900 kg itu memiliki radius penghancuran 35 meter.
6. Digunakan untuk ledakan maksimum dan efek ledakan.
Itulah sekelumit tentang bom MK-84 milik AS yang digunakan Israel menyerang kamp pengungsi Al-Mawasi. (Z-2)
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Banjir bandang di Negara Bagian texas mendorong deklarasi bencana untuk wilayah Hill Country dan Concho Valley.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
PEMERINTAH Suriah mengecam serangan bom bunuh diri di gereja Damaskus dan berjanji bakal mengusutnya
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
Pesawat yang mengangkut 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya tersebut mendarat dengan aman pada pukul 09.27 WIB.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pesawat komersial milik maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu.
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved