Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
TEHERAN menyambut interaksi dengan semua negara, tetapi tidak akan tunduk pada tekanan, dan sesuai dengan aturan internasional berhak merespons serangan agresor. Ini dikatakan Presiden Iran Masoud Pezeshkian kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz via telepon, Senin (12/8).
"Meski menyambut baik pengembangan hubungan dengan semua negara dan menekankan perlunya menyelesaikan masalah melalui negosiasi, Iran tidak akan pernah tunduk pada tekanan, sanksi, paksaan, dan agresi," katanya di situs resmi presiden Iran.
"Lebih jauh lagi, sesuai dengan aturan internasional, Iran menganggap memiliki hak untuk merespons terhadap agresor."
Baca juga : Negara Barat Minta Iran Tahan Diri dalam Konflik Timur Tengah
Pada akhir Juli, kepala biro politik gerakan Hamas Palestina Ismail Haniyeh dibunuh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran. Di ibu kota Iran itu, Haniyeh menghadiri pelantikan Pezeshkian.
Hamas menuding Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh dan mengatakan bahwa serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa pembalasan.
Perwakilan Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari pembunuhan Haniyeh. Sementara, Wakil Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Robert Wood mengatakan AS tidak terlibat dalam kematian Haniyeh.
Pada 31 Juli, surat kabar New York Times dengan mengutip beberapa sumber menyebutkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan serangan langsung ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran.
Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani kemudian mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, berhak membela diri dengan merespons pembunuhan Haniyeh jika dianggap perlu. (Ant/Z-2)
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahannya mengedepankan diplomasi dan perdamaian.
Pezeshkian menyatakan bahwa Israel kembali menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hak asasi manusia maupun hukum internasional.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved