Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Acuhkan Tekanan G7, Nagasaki Tetap Coret Israel

Cahya Mulyana
09/8/2024 16:45
Acuhkan Tekanan G7, Nagasaki Tetap Coret Israel
Jepang mengabaikan tekanan G7 dengan tidak mengundang Israel di Nagasaki.(freepik)

PEMERINTAH Kota Nagasaki, Jepang, menolak tekanan dari negara-negara anggota Kelompok Tujuh atau G7. Kota itu tetap pada keputusannya untuk tidak mengundang Israel dalam acara peringatan pengeboman atom Amerika Serikat (AS) di Jepang selama Perang Dunia II.
 
Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki menegaskan bahwa keputusan ini tidak bermotif politik. “Pemerintahan kami tidak akan mengubah keputusan tersebut, dan tidak akan mengundang pejabat Israel untuk hadir dalam acara tahunan ini,” ujar Suzuki, dilaporkan oleh Kyodo News yang berbasis di Tokyo, dilansir dari Anadolu, Jumat (9/8).

Keputusan Suzuki ini memicu reaksi dari para duta besar AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Uni Eropa, yang semuanya adalah anggota G7. Mereka mempertimbangkan untuk tidak menghadiri acara pemerintah di Nagasaki sebagai bentuk protes terhadap tidak diundangnya Israel.
 
Sementara itu, Jepang, sebagai tuan rumah dan negara yang menjadi korban bom nuklir AS, belum mengeluarkan pernyataan terkait isu ini. Sejak Perang Dunia II, pemerintah lokal di Hiroshima dan Nagasaki rutin menggelar acara peringatan setiap tahun. 

Pada tahun ini, Jepang memperingati 79 tahun pengeboman di mana AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima, tempat bom atom pertama di dunia, pada 6 Agustus 1945, dan kemudian Nagasaki pada 9 Agustus, yang mengakibatkan sedikitnya 140.000 orang meninggal dunia.
 
Keputusan Suzuki mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan muda. Meski Jepang tidak mengakui negara Palestina, Tokyo menjadi tuan rumah bagi Misi Umum Palestina, dan wakil kepala misi Palestina akan hadir dalam acara di Nagasaki.
 
Suzuki menyatakan keputusan untuk tidak mengundang Israel didasarkan pada alasan keamanan dan berharap acara tersebut dapat berlangsung dengan lancar dalam suasana yang khidmat. "Saya akan terus berusaha dan meminta pengertian atas keputusan ini sesering mungkin," tambahnya.
 
Di sisi lain, para aktivis perdamaian mengadakan demonstrasi menentang Hiroshima pada hari Selasa, mengkritik pemerintah setempat yang mengundang pejabat Israel ke acara peringatan di kota tersebut. Para pengunjuk rasa pro-Palestina mengecam standar ganda yang diterapkan pemerintah Hiroshima terkait perang Rusia-Ukraina dan serangan Israel terhadap Gaza.
 
Sejak invasi atau operasi militer khusus Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Jepang juga tidak mengundang Rusia dan Belarusia ke acara peringatan tersebut. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya