Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JEPANG kembali diguncang gempa berkekuatan tinggi dan membuat banyak orang panik hingga ketakutan. Pada pukul 16.42 waktu setempat Jepang diguncang gempa berkebuatan magnitudo 7.1, Kamis (8/8).
Bahkan gempa besar tersebut sempat mengeluarkan sirine peringatan adanya tsunami. Namun peringatan tersebut dicabut, yang dimana tidak berpotensi tsunami.
Namun gempa besar itu membuat banyak orang di Jepang ketakutan. Salah satunya terjadi di dalam mall, terlihat rekaman video yang menunjukan detik-detik terjadinya gempa.
Baca juga : BMKG: Gempa Jepang tidak Berpotensi Tsunami ke Wilayah Indonesia
Dalam video yang berdurasi 52 detik itu, tampak pengunjung mall langsung berhamburan keluar sambil diarahkan petugas untuk tetap tenang saat gempa besar mulai terjadi.
Bahkan dalam tayangannya, video tersebut juga menunjukan tenant-tenant dan pakaian yang digantung di mall tampak goyang sangat kencang.
Beberapa kali juga terdengar suara teriakan dari kepanikan orang dalam mall saat gempa itu terjadi.
Baca juga : 2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Jepang
Banyak juga pengunjung dalam mall yang menunduk dan berjongkok saat gempa tersebut mulai terasa.
Diketahui, gempa kekuatan magnitudo 7.1 itu terjadi di kedalaman pusatnya pada 30 kilometer di lautan.
Dilansir dari NHK Berita Terkini, pusat gempa berkekuatan magnitudo 7.1 itu beada di Palung Nakai.
Baca juga : Jepang Diguncang Gempa 6,9 Skala Richter
Bahkan, setelah terjadinya gempa pemerintah Jepang juga memperingatkan warga bila da gempa susulan.
"Waspadalah Terhadap Gempa Besar."
Setelah gempa tersebut, pada pukul 19.04 Jepang kembali diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4.2.
Baca juga : Ini Beda Gempa di Jepang dan Indonesia Menurut Profesor Universitas Kagawa
Gempa bumi ini berpusat di Hyuga-nada dengan kedalaman yang cukup dangkal.
Saat terjadi gempa, selain peringatan tsunami juga di Prefektur Miyazaki juga terjadi intensitas seismik maksimum 6 rendah.
Untuk gempa yang kedua, peringatan tsunami pun sedang dikeluarkan.
Menurut BMKG Jepang, setelah gempa tersebut di wilayah Kyushu selatan malam nanti diprakirakan akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. (Z-12)
OTORITAS wilayah Sakhalin, Rusia, menerbitkan status keadaan darurat di Distrik Severo-Kurilsk menyusul gempa bumi dahsyat dan ancaman tsunami susulan.
Gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang gugusan Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada Sabtu (5/7).RR
Badan Meteorologi Jepang (JMA) membantah keterkaitan antara rangkaian gempa bumi dan ramalan bencana yang muncul di sebuah cerita manga karya Ryo Tatsuki dengan judul The Future I Saw.
Pemerintah Jepang mulai melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di pulau-pulau barat daya akibat gempa yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang kawasan Marmaris pada Selasa pukul 02.17 waktu setempat.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved