Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Jepang

Ferdian Ananda
08/8/2024 17:44
2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Jepang
Ilustrasi.(AFP/KAZUHIRO NOGI)

GEMPA berkekuatan 6,9 skala Richter yang diikuti gempa berkekuatan 7,1 melanda Jepang selatan pada Kamis (8/8).

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan adanya tsunami dengan ketinggian hingga 1 meter dan  diperkirakan akan tiba atau telah tiba di beberapa wilayah pesisir pulau Kyushu dan Shikoku. Sementara di prefektur Miyazaki di Kyushu, gelombang setinggi 20 cm telah teramati.

"Gempa pertama terjadi pada kedalaman 33 km diikuti gempa kedua di dekatnya pada kedalaman 25 km,” kata USGS.

Baca juga : Jepang Diguncang Gempa 6,9 Skala Richter

Pemerintah Jepang juga membentuk satuan tugas khusus untuk menanggapi gempa tersebut.

Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai kelainan pada pembangkit listrik tenaga nuklir setelah gempa tersebut “Pemerintah sedang memeriksa kerusakan dan korban jiwa,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi kepada wartawan.

Perusahaan kereta api JR Kyushu telah menghentikan pengoperasian kereta peluru mereka di pulau tersebut.

Baca juga : Ini Beda Gempa di Jepang dan Indonesia Menurut Profesor Universitas Kagawa

Negara ini terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat “Cincin Api” Pasifik, Jepang adalah salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia.

Dengan penduduk sekitar 125 juta orang, Jepang mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya dan menyumbang sekitar 18 persen gempa bumi yang terjadi di dunia.

Sebagian besarnya bersifat ringan, meskipun kerusakan yang diakibatkannya bervariasi sesuai dengan lokasi dan kedalaman di bawah permukaan bumi saat serangan tersebut.

Baca juga : Jepang Cabut Peringatan Tsunami

Meski begitu, gempa besar sekalipun biasanya hanya menimbulkan sedikit kerusakan berkat teknik konstruksi khusus dan peraturan bangunan yang ketat di negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia.

Pada awal tahun baru lalu, setidaknya 260 orang tewas setelah gempa besar melanda Semenanjung Noto, termasuk 30 kematian yang terkait gempa serta mereka yang tewas secara langsung dalam bencana tersebut.

Gempa yang terjadi pada 1 Januari dan gempa susulannya merobohkan gedung-gedung, menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur pada saat banyak keluarga sedang merayakan tahun baru. (CNA/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya