Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GEMPA berkekuatan 6,9 skala Richter yang diikuti gempa berkekuatan 7,1 melanda Jepang selatan pada Kamis (8/8).
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan adanya tsunami dengan ketinggian hingga 1 meter dan diperkirakan akan tiba atau telah tiba di beberapa wilayah pesisir pulau Kyushu dan Shikoku. Sementara di prefektur Miyazaki di Kyushu, gelombang setinggi 20 cm telah teramati.
"Gempa pertama terjadi pada kedalaman 33 km diikuti gempa kedua di dekatnya pada kedalaman 25 km,” kata USGS.
Baca juga : Jepang Diguncang Gempa 6,9 Skala Richter
Pemerintah Jepang juga membentuk satuan tugas khusus untuk menanggapi gempa tersebut.
Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai kelainan pada pembangkit listrik tenaga nuklir setelah gempa tersebut “Pemerintah sedang memeriksa kerusakan dan korban jiwa,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi kepada wartawan.
Perusahaan kereta api JR Kyushu telah menghentikan pengoperasian kereta peluru mereka di pulau tersebut.
Baca juga : Ini Beda Gempa di Jepang dan Indonesia Menurut Profesor Universitas Kagawa
Negara ini terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat “Cincin Api” Pasifik, Jepang adalah salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia.
Dengan penduduk sekitar 125 juta orang, Jepang mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya dan menyumbang sekitar 18 persen gempa bumi yang terjadi di dunia.
Sebagian besarnya bersifat ringan, meskipun kerusakan yang diakibatkannya bervariasi sesuai dengan lokasi dan kedalaman di bawah permukaan bumi saat serangan tersebut.
Baca juga : Jepang Cabut Peringatan Tsunami
Meski begitu, gempa besar sekalipun biasanya hanya menimbulkan sedikit kerusakan berkat teknik konstruksi khusus dan peraturan bangunan yang ketat di negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia.
Pada awal tahun baru lalu, setidaknya 260 orang tewas setelah gempa besar melanda Semenanjung Noto, termasuk 30 kematian yang terkait gempa serta mereka yang tewas secara langsung dalam bencana tersebut.
Gempa yang terjadi pada 1 Januari dan gempa susulannya merobohkan gedung-gedung, menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur pada saat banyak keluarga sedang merayakan tahun baru. (CNA/Z-6)
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved