Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBIJAKAN Israel terhadap Tepi Barat yang diduduki menghancurkan setiap prospek solusi dua negara dengan Palestina, kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Melalui langkah-langkah administratif dan hukum, Israel mengubah geografi Tepi Barat, kata Guterres dalam sebuah pernyataan yang dibacakan kepala stafnya, Courtenay Rattray, selama pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSC), Rabu.
Ekspansi pemukiman diharapkan meningkat karena penyitaan lahan besar di daerah-daerah strategis dan perubahan perencanaan, pengelolaan lahan, dan pemerintahan, tambah Guterres.
Baca juga : PBB Tambahkan Militer Israel ke Dalam Daftar Pelanggar Hak Anak-Anak
“Perkembangan terbaru sedang menghancurkan setiap prospek untuk solusi dua negara,” kata kepala PBB itu.
Penggerebekan militer Israel, penangkapan warga Palestina, dan kekerasan pemukim telah melonjak di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur sejak Israel melancarkan perangnya di Gaza pada bulan Oktober.
Guterres mencatat Israel telah mengambil langkah-langkah hukuman terhadap Otoritas Palestina dan melegalkan lima pos terdepan Israel di Tepi Barat.
Baca juga : Antonio Guterres dan David Cameron Dukung Usulan Gencatan Senjata Biden untuk Gaza
Israel telah membangun pos-pos terdepan seperti itu sebagai bagian dari pendudukannya di Tepi Barat sejak 1967.
“Kita harus mengubah arah. Semua aktivitas pemukiman harus segera dihentikan,” kata Guterres.
Kepala PBB juga mengulangi seruannya untuk gencatan senjata segera dalam perang di Gaza dan pembebasan semua sandera.
Baca juga : Sekjen PBB Antonio Guterres Terkejut dengan Eskalasi Aktivitas Militer Israel di Rafah
Setidaknya 38.794 orang telah tewas dan 89.364 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel dari serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober diperkirakan 1.139, dengan puluhan orang masih ditahan di Gaza.
“Situasi kemanusiaan di Gaza adalah noda moral bagi kita semua,” kata Guterres.
Pada sesi triwulanan UNSC tentang Timur Tengah pada hari Rabu, perang Israel di Gaza dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza mendominasi agenda.
Baca juga : Sekjen PBB Kecam Serangan Ke Staf di Gaza
“Apa yang terjadi di Gaza akan tercatat sebagai genosida yang paling terdokumentasi dalam sejarah,” kata Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada sesi tersebut. “Kapan dunia akan mengecam kejahatan dan berhenti mentoleransi kejadiannya kembali?”
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuduh Hamas melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan mengatakan para sandera Israel ditahan “organisasi teroris yang didukung dan diilhami oleh Iran”.
Pertemuan UNSC sebentar terganggu setelah pidato Erdan oleh dua perempuan berpakaian hitam, yang berdiri dengan tanda-tanda dan berteriak untuk pembebasan sandera Israel yang ditahan kelompok-kelompok Palestina di Gaza.
Keamanan PBB meminta para perempuan tersebut untuk meninggalkan ruang sidang dan mereka melakukannya, kata seorang pejabat PBB.
Demonstrasi tersebut terjadi saat Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mulai berbicara di badan yang beranggotakan 15 orang tersebut.
Lavrov, yang memimpin pertemuan karena Rusia adalah presiden UNSC untuk bulan Juli, menanggapi: “Saya tidak mengerti, berbicaralah lebih jelas. Salah satu dari kalian bisa berbicara dengan jelas untuk mengatakan apa yang ingin kalian katakan. Saya melihat kalian tidak ingin melakukannya, sangat baik.”
Protes di dalam markas besar PBB di Kota New York jarang terjadi. (al Jazeera/Z-3)
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan yang mendalam atas serangan rudal India terhadap Pakistan.
Paus Fransiskus adalah suara untuk perdamaian, martabat manusia, dan keadilan sosial.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memperingatkan risiko "pembersihan etnis," sementara Jerman, Brasil, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah menolak keras rencana itu.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved