Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERTEMUAN lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog menimbulkan polemik di Tanah Air. Respons berupa kritik dan kecaman terus berdatangan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sendiri pun sudah menyatakan kekecewaan dan mengecam kunjungan Nahdliyin tersebut.
Pengamat politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menekankan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Karenanya, jika ada pertemuan warga negara Indonesia dengan pejabat negara Israel patut dipertanyakan.
“Indonesia secara resmi tidak mengakui negara Israel, sehingga tidak mungkin ada kunjungan orang Indonesia ke pejabat negara Israel tanpa sebuah hubungan konspiratif yang mungkin membahayakan agenda kebangsaan kita,” ujar Syahganda dalam keterangannya, Selasa (16/7).
Baca juga : Sekjen PBNU Sebut Pertemuan 5 Pemuda dengan Presiden Israel Lukai Perasaan Masyarakat RI
Syahganda juga menyebut kunjungan dan pertemuan aktivis NU dengan Presiden Herzog justru bertolak belakang dengan sikap tegas presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam membela kepentingan Palestina.
Untuk itu, Syahganda meminta agar Prabowo nantinya menunjuk menteri agama dari kalangan intelijen. Menurutnya langkah ini akan mampu mengawasi langsung kelompok-kelompok tertentu dan agenda mereka terkait Israel di Indonesia.
“Sebab, rencana Prabowo menggerakkan tiga batalyon tentara ke Palestina dan penggalangan secara intensif masyarakat internasional untuk pembebasan Palestina akan terhambat jika ada unsur-unsur masyarakat yang mungkin terinfiltrasi agenda Israel di Indonesia,” ucap Syahganda.
Baca juga : PBNU Ingatkan Dampak Berbahaya jika Konflik Gaza Berkepanjangan
Lebih lanjut, Syahganda mengatakan agenda Prabowo untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel harus didukung secara totalitas oleh rakyat Indonesia. Dukungan itu bisa berupa ikut serta dalam gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanction), penggalangan donasi, maupun doa untuk rakyat Palestina.
“Pemerintah sendiri juga harus mulai memboikot penggunaan produk-produk Israel,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar foto lima cendekiawan NU tersebut bertemu Presiden Herzog. Tampak Herzog dengan stelan jas warna biru gelap dalam posisi duduk, sementara kelima tokoh Nahdliyin terlihat berdiri di belakangnya berpose formal sambil tersenyum.
Foto yang beredar luas di dunia maya itu juga terpajang di akun Instagram Zainul Maarif. Ia adalah salah satu tokoh muda NU yang juga satu dari lima orang yang bertemu dan berfoto bareng Herzog. (B-3)
MILITER Israel (IDF) telah membunuh hampir 270 jurnalis di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut data dari Al Jazeera.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved