Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Narendra Modi Dilantik sebagai Perdana Menteri India untuk Ketiga Kalinya

Thalatie K Yani
10/6/2024 05:25
Narendra Modi Dilantik sebagai Perdana Menteri India untuk Ketiga Kalinya
Narendra Modi telah dilantik sebagai perdana menteri India untuk masa jabatan ketiga dalam sebuah upacara megah di istana kepresidenan(X/@narendramodi)

NARENDRA Modi dilantik sebagai perdana menteri India untuk masa jabatan ketiga dalam sebuah upacara megah di istana kepresidenan di Delhi. Pemimpin Partai Bharatiya Janata tersebut mengucapkan sumpahnya, mengatakan ia akan "melakukan yang benar untuk semua orang tanpa kasih atau kebencian."

Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin BJP memenangkan pemilu dengan 293 kursi, jauh lebih rendah dari yang diprediksi exit poll. Pemilu ini menunjukkan kebangkitan oposisi India, yang memenangkan 234 kursi.

Ribuan tamu menghadiri pelantikannya di istana kepresidenan Delhi. Di antaranya adalah kepala negara tetangga seperti Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan Maladewa - tetapi tidak Pakistan atau Tiongkok.

Baca juga : Narendra Modi Dipaksa Berkoalisi

Keamanan ketat diterapkan di Delhi, yang dinyatakan sebagai zona larangan terbang, dengan lebih dari 2.500 petugas polisi dikerahkan di sekitar tempat acara.

Berbicara saat dilantik Presiden Draupadi Murmu, Modi mengatakan akan menjunjung kedaulatan dan integritas India dan memerintah dengan "kepercayaan sejati dan kesetiaan kepada konstitusi." 

"Saya akan melakukan yang benar untuk semua orang sesuai dengan konstitusi dan hukum tanpa rasa takut atau pilih kasih."

Baca juga : PM Narendra Modi Klaim Menangi Pemilu India

Sebuah dewan menteri dari kabinet baru Modi juga dilantik selama upacara tersebut.

Modi, 73, adalah pemimpin India kedua yang memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut setelah perdana menteri pertama negara itu, Jawaharlal Nehru.

Exit poll telah memproyeksikan kemenangan mutlak untuk partai nasionalis Hindu BJP-nya, yang memerintah India selama satu dekade, tetapi kehilangan mayoritas parlemen dalam pemilu.

Baca juga : Narendra Modi Dituduh Hina 200 Juta Muslim India

Blok NDA-nya mengandalkan dua sekutu kunci, Partai Telugu Desam (TDP) dan Janata Dal (United) JD(U), untuk melampaui batas 272 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.

Pada Jumat, anggota parlemen yang terpilih memilih Modi sebagai pemimpin Lok Sabha (majelis rendah parlemen), pemimpin partai parlemen BJP, dan pemimpin NDA.

Tidak jelas apa konsesi yang mungkin telah dinegosiasikan oleh sekutunya sebagai imbalan atas dukungan mereka. Media India melaporkan bahwa beberapa dari mereka mencari posisi menteri kunci.

Baca juga : Separuh Warga Dunia akan Gelar Pemilu di 2024

Aliansi oposisi INDIA, yang dipimpin partai Kongres, menyebut pemilu ini sebagai mandat melawan pemerintahan Modi.

Namun, Modi pada Jumat mengatakan: "Oposisi mencoba menggambarkan hasil Lok Sabha 2024 sebagai kekalahan bagi kami. Tapi kami tidak kalah, kami tidak pernah kalah, kami tidak akan pernah kalah."

Modi berterima kasih kepada para pemilih atas mandat mereka, dan mengatakan akan "melakukan segalanya" untuk memberantas korupsi dan kemiskinan.

"Pemberdayaan kaum miskin dan kelas menengah adalah prioritas kami," katanya.

Selama kampanye pemilihannya, Modi dan partainya dituduh oleh para kritikus menggunakan ujaran kebencian, menyerang minoritas Muslim di negara itu, dan memenjarakan tokoh oposisi.

Pada Jumat, perdana menteri terpilih mengatakan aliansi NDA berkomitmen pada prinsip "sarva panth sambhava" (kesetaraan agama).

Aliansi INDIA mengatakan akan menjalankan tugasnya di parlemen dengan mengawasi pemerintahan dan melindungi konstitusi. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya