Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MENTERI Luar Negeri Inggris David Cameron, Selasa, menyatakan keprihatinan mendalam akan serangan udara Israel yang menghancurkan kota Rafah di Gaza Selatan, Minggu. Ia juga menyerukan tindakan segera dan tegas.
“Pemandangan yang sangat menyedihkan setelah serangan udara di Rafah akhir pekan ini,” kata Cameron pada X.
Cameron menekankan perlunya penyelidikan menyeluruh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dan mendesaknya untuk melakukan penyelidikan yang "cepat, komprehensif, dan transparan."
Baca juga : Demonstrasi di Sejumlah Kota Eropa Menentang Serangan Israel di Rafah
Dalam pernyataannya, Cameron juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan solusi kemanusiaan.
“Kami sangat membutuhkan kesepakatan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan, dengan jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan upaya menuju gencatan senjata jangka panjang yang berkelanjutan.”
Pada Selasa, tentara Israel mulai memperluas serangannya ke Rafah di tengah penembakan dan pemboman besar-besaran, memaksa ribuan orang meninggalkan Rafah barat menuju Khan Younis dan daerah-daerah di Jalur Gaza tengah.
Baca juga : Hampir 1 Juta Orang Mengungsi dari Rafah
Perluasan serangan Israel ke Rafah saat ini membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut seiring dengan kemajuan mereka melalui pemboman dan penembakan besar-besaran.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Baca juga : Dokter: Tidak Ada Tempat Aman di Rafah
Setidaknya 36.050 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 81.000 lainnya terluka sejak bulan Oktober setelah serangan Hamas.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Anadolu/Z-3)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Militer Israel dituduh sengaja mengarahkan truk melintasi jalan yang tidak aman untuk dilintasi di Gaza tengah sehingga akhirnya terguling.
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Menteri Pertahanan Israel mengusulkan pemindahan massal warga Gaza ke kamp tertutup di Rafah.
SEDIKITNYA 30 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 150 lainnya mengalami luka-luka pada Minggu (1/6).
Truk kontainer bantuan kemanusiaan ini dikirim melalui Rafah, bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah.
SEDIKITNYA 14 warga Palestina tewas dan puluhan lain luka-luka dalam dua serangan udara Israel yang menargetkan kelompok warga Palestina.
GERAKAN Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) mengatakan pihaknya sedang mengadakan diskusi dengan kelompok perlawanan Hamas di Kairo terkait pembukaan kembali perbatasan Rafah.
YAHYA Sinwar tidak makan selama tiga hari sebelum ia dibunuh pada 16 Oktober. Ini menurut autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik Israel dan disiarkan oleh media Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved