Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI memastikan penyelenggaraan kegiatan internasional World Water Forum Ke-10 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali 18-25 Mei 2024 masih berjalan lancar dan aman.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo mengungkapkan pihaknya terus melakukan penguatan di bidang intelijen, asesmen objek vital, pengamanan lingkungan, hingga melaksanakan berbagai kegiatan pada daerah penyangga untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan.
"Semua dilakukan baik dari penguatan di bidang intelijen pencegahan, asesmen objek vital, pengamanan lingkungan, hingga melaksanakan penggalangan kepada sejumlah eks narapidana terorisme dan kelompok-kelompok yang dianggap memiliki potensi mengganggu kelancaran penyelenggaraan acara World Water Forum di wilayah Bali dan wilayah penyangga, yaitu Jawa Timur dan NTB," kata Roedy.
Baca juga : Bentoel Group Pamerkan Inisiatif ‘Save the Drop’ Pengolahan Air Limbah pada World Water Forum 2024
Selain mendukung sektor pengamanan, BNPT terus melakukan pemantauan jejaring media sosial yang juga menjadi kanal penyebaran opini negatif dan propaganda, serta dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan tersebut.
"BNPT juga memantau terus keadaan di media sosial yang kerap menjadi kerawanan dalam menyetir berbagai opini yang tidak bertanggung jawab, penyebaran berita bohong atau hoax, dan agitasi atau propaganda yang mengarah kepada penyelenggaraan acara," ujarnya.
Roedy menyampaikan bahwa BNPT juga melakukan koordinasi kepada pihak terkait di tingkat pusat maupun wilayah demi mencapai hasil yang maksimal tersebut.
Baca juga : BNPB Operasikan TMC di World Water Forum
Koordinasi dilakukan dengan aparat keamanan penegak hukum TNI/POLRI, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), hingga kementerian/lembaga terkait, baik dari tingkat pusat dan kewilayahan.
Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam pengamanan acara World Water Forum akan menjadi salah satu bentuk pembuktian bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kegiatan internasional dengan sebaik-baiknya
"Terselenggara-nya acara dengan aman, nyaman, dan tertib tentu menjadi tolak ukur keberhasilan acara ini," kata Roedy.
Kendati demikian, dia mengingatkan peran aktif masyarakat menjadi poin penting bahwa semua elemen harus ikut menjaga ketertiban dan kepatuhan terhadap hukum sebagai sebuah kesuksesan bersama yang nantinya menjadi kebanggaan bahwa bangsa Indonesia selalu mampu menyelenggarakan acara berkelas internasional dengan sebaik-baiknya. (Ant-P-5)
SEBAGAI tindak lanjut World Water Forum (WWF) 2024 di Bali beberapa waktu lalu, Octa mendukung program inisiatif Bali Water Protection (BWP) dalam upayanya mengatasi krisis air.
Masalah air bukan lagi sekadar isu sosial ekonomi semata, melainkan sudah harus masuk ke dimensi diskursus politik di ruang debat legislatif.
World Water Forum atau Forum Air Dunia ke-10 baru saja selesai diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 18 – 25 Mei 2024.
“TANPA air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga.”
Deklarasi menteri pada World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali mengesahkan pusat keunggulan ketahanan air dan iklim atau Center of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience.
Pada Jumat malam (24/5) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menutup secara resmi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Pada malam pertama kolaborasi ini, para tamu diundang untuk menikmati makan malam prasmanan Nusantara yang meriah, menyajikan pilihan hidangan Indonesia pilihan.
BANDARA I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang dan penerbangan selama bulan Juli 2025.
Tidak menutup kemungkinan untuk menjadi agenda dunia
Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved