Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Israel Duduki Wilayah Perbatasan Rafah dengan Mesir

Basuki Eka Purnama
08/5/2024 05:31
Israel Duduki Wilayah Perbatasan Rafah dengan Mesir
Foto satelit perbatasan antara Rafah di Jalur Gaza dan Mesir(AFP/Satellite image ©2024 Maxar Technologies)

ISRAEL, Selasa (7/5), mengirimkan tank ke Rafah di selatan Jalur Gaza, merebut perbatasan antara wilayah itu dengan Mesir, dalam aksi yang disebut PBB menutup akses bagi bantuan kemanusiaan.

Invasi Israel ke wilayah timur Rafah, yang dipenuhi warga sipil, terjadi saat negosiator dan mediator bertemu di Kairo untuk membahas rencana gencatan senjata usai aksi brutal 'Negeri Zionis' itu ke Jalur Gaza.

Seorang pejabat senior Hamas, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan perundingan itu mengatakan ini merupakan kesempatan terakhir bagi Israel untuk membebaskan 128 sandera yang mereka tahan di Jalur Haza, termasuk 36 yang dilaporkan pemerintah Israel telah tewas.

Baca juga : Foto Satelit Kehacuran Gaza Dampak Perang Israel - Hamas

Kantor berita Mesir Al-Qahera melaporkan mediator dari Qatar, Amerika Serikat (AS), dan Mesir tengah bertemu dengan perwakilan Hamas.

Dilaporkan semua pihak, termasuk Israel, sepakat untuk melanjutkan perundingan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sebelumnya mengatakan delegasi 'Negeri Zionis' itu telah berada di Kairo.

Washington mengaku optimistis bisa tercapai kata sepakat antara Hamas dan Israel.

Baca juga : 268 Tentara Israel Tewas di Gaza

"Kami akan melakukan segalanya untuk mendukung proses ini," ujar penasehat keamanan nasional AS John Kirby.

Saat perundingan di Kairo berlangsung, Israel terus menggempur wilayah timur Rafah pada Selasa (7/5) malam.

Netanyahu mengklaim dalam hitungan beberapa jam, militer Israel berhasil menaikan bendera negara itu di perbatasan Rafah dan menurunkan bendera Hamas.

Baca juga : Israel Mulai Pindah Paksa Warga Gaza di Rafah

Netanyahu menyebut aksi itu penting untuk mematikan jalur Hamas untuk menyebar teror. 

Seorang pekerja kemanusiaan PBB Jens Laerke mengatakan Israel kini melarang mereka masuk ke Rafah untuk mendistribusikan bantuan.

Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak Israel untuk segera membuka kembali perbatasan antara Rafah dan Mesir. 

Juru Bicara gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut aksi Israel menutup perbatasan adalah perbuatan yang tidak bisa diterima. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya