Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
MEDICAL Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel menyusul temuan kuburan massal di Rumah Sakit (RS) Nasser dan RS Al Shifa di Gaza, Palestina.
“Kami mengutuk keras pelaku pembunuhan massal terhadap ratusan jenazah yang ditemukan di kompleks Rumah Sakit Nasser dan Al Shifa,” kata Ketua Presidum MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dalam sebuah pernyataan yang disiarkan MER-C, Kamis (2/5).
Sarbini juga menyerukan pengiriman tim investigasi internasional untuk menyelidiki lebih rinci dan menyeret pelaku ke Mahkamah Internasional, sebagaimana yang telah dilakukan terhadap pejabat Serbia yang melakukan genosida di Bosnia.
Baca juga : Palestina: Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing Reruntuhan Gaza
Sejauh ini sedikitnya 310 jenazah telah ditemukan dari kuburan massal di kompleks Rumah Sakit Nasser setelah tentara Israel mundur dari kota itu pada 7 April, usai serangan darat selama empat bulan, menurut badan pertahanan sipil Gaza.
Ravina Shamdasani selaku juru bicara Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, di antara jenazah yang ditemukan diduga adalah orang-orang lanjut usia, Perempuan, dan korban terluka, sementara yang lain ditemukan dalam kondisi terikat dan pakaiannya dilucuti.
Terkait temuan tersebut, PBB mengatakan adanya kekhawatiran tentang kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza.
MER-C sejak 18 Maret 2024 terus mengirimkan bantuan tim medis ke Jalur Gaza. Setidaknya sudah tiga tim ke Gaza, dengan total 24 relawan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan bidan.
Saat ini Tim Medis MER-C bertugas di sejumlah rumah sakit yang masih berfungsi di Rafah, Gaza selatan, yaitu RS An Najar, RS Al-Helal Al-Emiraty, dan Tal Al Sultan Primary Health Care Center. (B-3)
Benjamin Netanyahu mengakui merasa sangat terhubung dengan visi Israel Raya mencakup wilayah Palestina yang diduduki serta sebagian Mesir, Yordania, Suriah, Libanon, dan Arab Saudi.
KANTOR Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (12/8) meminta Israel segera memberikan akses penuh dan tanpa hambatan bagi wartawan asing untuk masuk ke Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
KELOMPOK mantan pemimpin negara di dunia, The Elders, pada Selasa (12/8) menyerukan negara-negara untuk mengambil langkah nyata menghentikan genosida dan kelaparan di Gaza.
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat malnutrisi di tengah krisis pasokan pangan di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 227 orang.
hampir 270 jurnalis sejak melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada Oktober 2023, serangan di Gaza menewaskan lima kru liputan Al Jazeera.
Michael Fakhri, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, kembali mengingatkan kelaparan masif di Gaza bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
RIBUAN warga Jabodetabek turun ke jalan di tengah kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu (27/7).
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved