Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DI saat Senat Amerika Serikat (AS) bersiap menyetujui larangan TikTok, Kepala FBI menekankan kekhawatiran keamanan tentang aplikasi populer yang dimiliki perusahaan Tiongkok.
Direktur FBI Christopher Wray mengatakan perusahaan induk TikTok, ByteDance, "terikat pada pemerintah Tiongkok" yang "berusaha mencuri kecerdasan buatan kita dan meretas teknologi Amerika setiap hari."
Warga Amerika harus mempertimbangkan "kekuatan, akses, kemampuan, kontrol" TikTok berada di tangan pemerintah dan dinas intelijen Tiongkok, kata Wray dalam sebuah wawancara dengan NBC News.
Baca juga : Penampilan Perdana Joe Biden Di TikTok Timbulkan Kontroversi
Wray mengulangi kekhawatiran TikTok merupakan ancaman terhadap keamanan nasional AS.
TikTok dengan tegas membantah membagikan informasi pengguna kepada pemerintah Tiongkok.
Senat AS bisa memberikan suara pada Selasa mengenai paket bantuan besar untuk Ukraina, dalam undang-undang yang juga menetapkan panggung untuk melarang aplikasi berbagi potongan video TikTok.
Baca juga : Elon Musk Lawan Pelarangan TikTok di AS Meski Berpotensi Menguntungkan Platform X-nya
Pengesahannya hampir pasti setelah Dewan Perwakilan Rakyat -- setelah berbulan-bulan perdebatan -- menyetujui undang-undang yang sangat ditunggu-tunggu itu dengan dukungan bipartisan yang luas.
Top Demokrat Senat Chuck Schumer, yang partainya secara sempit mengendalikan dewan itu, mengatakan bahwa sebuah kesepakatan telah "terkunci" untuk pemungutan suara pada hari Selasa.
Paket akhir mengandung langkah untuk melarang TikTok jika tidak segera memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya, ByteDance.
Baca juga : Tiongkok Sebut Tiktok Alami Ketidakadilan di AS
Aplikasi populer tersebut telah menjadi sorotan dari para pembuat kebijakan yang menuduhnya terpengaruh oleh pemerintah Tiongkok, sementara para pendukung telah mengecam larangan sebagai pelanggaran kebebasan berbicara.
Undang-undang tersebut akan memberikan ByteDance waktu setahun untuk menjual TikTok atau dilarang di Amerika Serikat, menurut analis Wedbush Dan Ives.
Pembeli yang mungkin untuk TikTok adalah Microsoft atau Oracle, kata analis tersebut dalam catatan kepada para investor.
"Kekhawatiran lebih luas adalah pembalasan dari Tiongkok bisa datang dari penjualan/pelarangan paksa TikTok ini dan menambah tekanan lebih lanjut bagi perusahaan AS dalam menghadapi hambatan regulasi dan geopolitik... di Tiongkok daratan," tambah Ives.
Meta diperkirakan akan menjadi penerima manfaat terbesar dari larangan TikTok, dengan para penggemar aplikasi itu beralih ke Facebook atau Instagram. (AFP/Z-3)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sebanyak lima pelaku usaha makanan dari berbagai daerah akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif, pendampingan bisnis, hingga kesempatan promosi di TikTok Shop dan Tokopedia.
Layanan idari Everpro ni hadir sebagai solusi untuk menjawab tantangan para pengiklan digital yang selama ini sering mengalami kendala beriklan di Tiktok.
Status Mall membuat penjual tampil lebih strategis dalam consumer journey, misalnya di banner utama, sehingga visibilitas, kepercayaan, dan transaksi bisa naik signifikan.
TikTok saat ini menekankan AI kreatif, pengalaman belanja interaktif, personalisasi feed yang lebih kuat, monetisasi kreator, dan fitur mental health untuk pengguna muda.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Melalui fitur ini, pengguna dapat membagikan momen secara langsung, menjawab komentar, menerima hadiah virtual, hingga mempromosikan produk atau jasa secara interaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved