Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMILIK X, Elon Musk, menyatakan penentangannya terhadap pelarangan TikTok di Amerika Serikat. Meskipun hal itu mungkin akan mengurangi persaingan untuk platform media sosialnya, X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, karena inisiatif tersebut mendapatkan momentum bipartisan baru di Kongres.
Dewan Perwakilan Rakyat AS dijadwalkan akan memberikan suara pada hari Sabtu mengenai sebuah undang-undang yang akan memaksa TikTok untuk melepaskan diri dari perusahaan induk Tiongkok, ByteDance, atau menghadapi pelarangan nasional.
Langkah tersebut, yang mendapat dukungan vokal dari banyak anggota Demokrat dan Republik, juga telah dimasukkan ke dalam paket bantuan besar untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan, yang bisa memuluskan jalannya di kedua kamar Kongres AS.
Baca juga : X Beri Centang Biru Gratis untuk Akun dengan Banyak Follower
"TikTok seharusnya tidak dilarang di AS, meskipun pelarangan tersebut mungkin akan menguntungkan platform X," kata Musk dalam sebuah kiriman di jaringan sosial yang dia akuisisi pada tahun 2022.
"Melakukannya akan bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi."
Sejumlah balasan terhadap komentar Musk di X mengekspresikan kekhawatiran bahwa pelarangan TikTok akan menciptakan preseden yang dapat digunakan untuk menargetkan platform media sosial dan layanan pesan lainnya.
Baca juga : Tiongkok Sebut Tiktok Alami Ketidakadilan di AS
Dalam undang-undang tersebut, ByteDance harus menjual aplikasi dalam beberapa bulan atau dikecualikan dari toko aplikasi Apple dan Google di Amerika Serikat.
Ini juga akan memberikan wewenang kepada presiden AS untuk menetapkan aplikasi lain sebagai ancaman terhadap keamanan nasional jika dikendalikan oleh negara yang dianggap musuh.
TikTok mengecam undang-undang tersebut, mengatakan hal itu akan merugikan ekonomi AS dan merusak kebebasan berbicara.
Baca juga : DPR AS Loloskan RUU Larangan TikTok
"Sayangnya, Dewan Perwakilan Rakyat menggunakan alasan bantuan luar negeri dan kemanusiaan yang penting untuk sekali lagi mendorong undang-undang pelarangan," kata juru bicara perusahaan tersebut.
Dia menambahkan pelarangan akan "menginjak-injak hak kebebasan berbicara dari 170 juta orang Amerika, menghancurkan 7 juta bisnis, dan menutup platform yang menyumbang US$24 miliar untuk ekonomi AS setiap tahun."
Pejabat Barat telah menyuarakan kekhawatiran atas popularitas TikTok di kalangan kaum muda, dengan menuduh bahwa platform itu tunduk kepada Beijing dan menjadi saluran untuk menyebarkan propaganda, klaim yang dibantah oleh perusahaan dan Beijing.
Joe Biden mengulangi kekhawatirannya tentang TikTok selama panggilan telepon dengan rekan sejawatnya dari Tiongkok, Xi Jinping, pada awal April.
DPR AS bulan lalu menyetujui sebuah undang-undang serupa yang menekan TikTok, tetapi langkah tersebut terhenti di Senat. (AFP/Z-3)
SUTRADARA Ernest Prakasa mengumumkan bahwa ia pamit dari media sosial X (dulu Twitter) sehingga ia menghapus akun pribadinya usai mengomentari soal hadiah jam Rolex untuk timnas.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Elon Musk atas tuduhan gagal mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Twitter tepat waktu.
Pengguna, termasuk pembawa berita, sering tertipu dengan unggahan dari akun parodi yang dianggap sebagai pernyataan asli dari tokoh maupun lembaga tertentu.
Biaya pendaftaran bagi pengguna baru paling cepat bakal diberlakukan pada Februari 2025.
LEBIH dari 60 universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Jerman mengatakan tidak lagi menggunakan sosial media X.
Grok Chatbot AI dari X (Twitter) bisa digunakan secara gratis kepada seluruh pengguna. Setelah sebelumnya fitur itu hanya bisa diakses oleh pengguna berbayar.
Platform media sosial X milik Elon Musk mengalami gangguan besar pada Senin pagi, yang menurut Musk disebabkan serangan siber dengan alamat IP dari Ukraina.
X (dulu Twitter) kini semakin berambisi menjadi aplikasi serba bisa, setelah menghadirkan layanan berbasis AI lewat Grok, kini perusahaan teknologi milik Elon Musk itu bersiap merilis X Money.
PSSI baru saja mengumumkan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Sejumlah warganet unggah penolakan dengan tagar #KluivertOut.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merespons desakan dari warganet agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden
AKUN berbahasa Ibrani milik Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei di media sosial X milik Elon Musk, yang sebelumnya bernama Twitter, ditangguhkan pada 28 Oktober.
PLATFORM platform Tiktok dan X ramai dengan istilah jam koma. Di media sosial, sejumlah orang mengaitkan jam koma pada kondisi kewalahan sehingga sulit berkonsentrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved