Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUNISIA mengadakan "pertemuan konsultatif pertama", Senin, di ibu kotanya Tunis dengan pemimpin Aljazair dan Libia dengan harapan untuk membentuk koalisi regional Maghreb yang baru.
Tidak ada pemimpin dari Maroko atau Mauritania yang hadir dalam pertemuan tersebut, yang dijadwalkan berlangsung setiap tiga bulan.
Koalisi tersebut bertujuan untuk memajukan "keamanan, stabilitas, dan pembangunan di seluruh wilayah," demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Tunisia, Nabil Ammar, dari sebuah pernyataan.
Baca juga : 7 Negara Arab Ini Kecam Serangan Rudal Israel di RS Baptist Gaza Palestina
Pertemuan tersebut diputuskan Presiden Aljazair Abdelmajid Tebboune, kepala dewan presiden Libia Mohamed Al-Menfi, dan Presiden Tunisia Kais Saied ketika mereka bertemu dalam sebuah pertemuan energi di Aljazair bulan lalu.
"Konsultasi ini tidak boleh terbatas pada masalah politik saja, tetapi harus mencakup semua bidang pembangunan ekonomi dan sosial bagi rakyat ketiga negara," demikian dibacakan Ammar dari pernyataan tersebut.
Ketika pertemuan itu diumumkan pekan lalu, media Maroko mengatakan hal itu merupakan bagian dari upaya Aljazair untuk membentuk "alian Maghreb" melawan Maroko, lawan regionalnya.
Baca juga : Ambisi Maroko Produksi Hidrogen Hijau dan Ekspor ke Eropa
Presiden Aljazair Tebboune sebelumnya bulan ini mengatakan pembentukan koalisi tersebut "tidak ditujukan melawan negara lain manapun" dan pintu terbuka bagi "tetangga di barat kita", merujuk kepada Maroko.
Kepala diplomasi Aljazair, Ahmed Attaf, juga mempertahankan inisiatif tersebut, mengatakan bahwa itu akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Uni Maghreb Arab (UMA), yang didirikan pada tahun 1989 di Maroko.
UMA dibentuk dengan tujuan mendekatkan negara-negara di wilayah tersebut dan memajukan kepentingan politik dan ekonomi bersama mereka.
Baca juga : Tunisia tidak Berencana Normalisasi Hubungan dengan Israel
Namun, ketegangan antara Aljazair dan Maroko membuat organisasi tersebut mengalami kemunduran, terutama terkait dengan Sahara Barat yang disengketakan.
Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik tahun 2021 setelah kesepakatan normalisasi Maroko dengan Israel.
Pertemuan pada hari Senin juga menyoroti "bahaya campur tangan asing di Sahel dan Gurun Sahara," demikian disampaikan dalam pernyataan tersebut.
Baca juga : PDIP Siap Jadi Opisisi atau Koalisi
Dalam kunjungannya ke Maroko pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin memuji bantuan kerajaan dalam memerangi terorisme dan kerjasama dalam wilayah Sahel, di mana Prancis terpaksa menarik pasukannya pada 2022 dan tahun lalu setelah kudeta militer di Mali, Niger, dan Burkina Faso.
Pertemuan hari Senin menyerukan "penolakan mutlak terhadap campur tangan asing dalam urusan Libia," kata Ammar dalam pernyataannya, serta "pemilihan yang menjaga kesatuan Libia dan keamanan wilayahnya."
Mereka juga berjanji untuk "melindungi perbatasan bersama dari bahaya dan dampak migrasi tidak teratur di antara kejahatan terorganisir lainnya." (AFP/Z-3)
PRANCIS mengatakan pihaknya akan mengusir 12 pejabat Aljazair akibat ketegangan kedua negara yang meningkat menyusul pengusiran 12 pejabat Prancis.
Sedikitnya 100 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika pesawat Israel menyerang para warga Palestina yang sedang melaksanakan shalat subuh di Sekolah Al-Tabin di daerah Al-Daraj.
Publik terkejut dengan keputusan Carini untuk mengakhiri pertandingan begitu dini saat melawan Khelif.
Kontroversi dan spekulasi negatif mencuat ketika petinju putri Italia Angela Carini memutuskan untuk berhenti melawan Khelif setelah 46 detik di atas ring.
Keputusan itu diambil FAF setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit di Jalur Gaza yang disebut kelompok militan Hamas telah menewaskan ratusan orang.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Hakim federal di Boston menghentikan sementara rencana pemerintahan Trump untuk mendeportasi migran ke Libia, menyebut langkah itu melanggar hak proses hukum yang adil dan berisiko.
Jaksa Agung Libia mengungkapkan penemuan kuburan massal di gurun tenggara negara tersebut, dengan setidaknya 28 jasad migran yang ditemukan.
Pemerintah Italia menghadapi sorotan internasional setelah pengadilan Roma membebaskan Osama Najim, seorang jenderal Libia yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Sebanyak 20 orang hilang setelah terjatuh dari kapal yang miring dan mulai terisi air di laut bergelora sekitar 32 kilometer dari pantai Libia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved