Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
UKRAINA menginginkan dukungan pertahanan udara dari negara-negara sekutunya. Kyiv berkaca pada bantuan pertahanan udara Amerika Serikat (AS) yang melindungi Israel dari serangan Iran.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pun meminta AS dan sekutunya untuk memberikan dukungan pertahanan udara layaknya yang diterima Israel. AS mampu menangkis serangan pesawat tak berawak dan rudal oleh Iran yang menargetkan Israel.
“Ketika kita berbicara tentang menangkis serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel, saya hanya bisa mengatakan bahwa, pada kenyataannya, upaya bersama Israel dan sekutunya, yang juga merupakan sekutu kami, sangat berhasil,” kata Kuleba pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Norwegia Espen Barth Eide di Kyiv.
Baca juga : Israel Terus Dibela AS, Iran Merapat ke Rusia
Dia kemudian meminta bantuan kepada sekutunya untuk negaranya sendiri. Menurut dia Ukraina tidak memerlukan campur tangan AS secara langsung seperti di Israel.
"Cukup berikan kami apa yang diperlukan, dan kami akan menangani sisanya sendiri," katanya.
Berbicara bersama Kuleba, Eide berjanji untuk meningkatkan kemampuan udara Ukraina dengan menyumbangkan jet tempur F-16.
Baca juga : Biden Dikabarkan Tunda Perjalanan ke Arab Saudi dan Israel
“Kami senang bisa berkontribusi pada program jet tempur F-16 ini, di mana kami akan menyumbangkan F-16 Norwegia yang telah diupgrade dan dalam kondisi baik bersama dengan Denmark dan Belanda,” katanya.
Eide menunjuk pada pelatihan pilot yang sedang berlangsung dan potensi dukungan di masa depan. Itu untuk meningkatkan kapasitas Ukraina untuk melakukan serangan Rusia lebih dalam.
Dia juga menekankan pentingnya memastikan F-16 dilengkapi dengan persenjataan modern untuk memaksimalkan efektivitasnya. (Anadolu/Z-3)
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Menlu Ukraina Dmytro Kuleba itu tidak bisa hadir secara fisik dalam pertemuan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 7-8 Juli 2022, karena alasan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved