Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PABRIK listrik nuklir Zaporizhzhia di Ukraina berada dalam bahaya dekat mengalami kecelakaan akibat serangan baru-baru ini terhadapnya, peringatkan kepala badan pengawas nuklir PBB, Senin.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan-serangan dalam seminggu terakhir ini, namun pada saat ini "tidak mungkin" untuk membuktikan siapa yang ada di baliknya, kata kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.
Sebagai fasilitas pembangkit listrik nuklir terbesar di Eropa, Zaporizhzhia telah diduduki pasukan Rusia sejak segera setelah invasi mereka dimulai pada Februari 2022.
Baca juga : IAEA Sebut Fasilitas Nuklir Ukraina Rusak
Pabrik itu telah dimatikan sejak tahun tersebut akibat serangan-serangan artileri yang sering terjadi.
Pabrik ini telah menjadi target serangkaian serangan drone sejak 7 April, serangan langsung pertama terhadap pabrik tersebut sejak November 2022.
"Serangan-serangan sembrono ini harus segera dihentikan," kata Grossi kepada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Baca juga : Rusia Pastikan Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Terkendali
"Walaupun, untungnya, mereka tidak menyebabkan insiden radiologis kali ini, mereka secara signifikan meningkatkan risiko di pabrik pembangkit listrik nuklir Zaporizhzhia, di mana keselamatan nuklir sudah terancam," kata Grossi, yang badannya memiliki staf yang ditempatkan di fasilitas tersebut.
Dia mengatakan serangan tersebut "menetapkan preseden yang sangat berbahaya" karena struktur pembungkus reaktor terkena dampak.
Ketika ditanya kemudian oleh para wartawan tentang pelaku serangan, Grossi mengatakan "sangat tidak mungkin" untuk mengetahuinya.
Baca juga : IAEA Menyatakan Listrik Sudah Dipulihkan di PLTN Chernobyl
Serangan-serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan drone, perangkat yang memiliki "trayektori yang beragam. Itu mengambang, itu berputar."
"Dan drone dapat diperoleh hampir di mana saja," kata Grossi.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa "dua tahun perang sangat berdampak pada keselamatan nuklir di pabrik pembangkit listrik nuklir Zaporizhzhia," di mana "setiap satu dari tujuh pilar keselamatan nuklir dan keamanan IAEA telah terganggu.
Baca juga : Menlu Ukraina Minta Rusia Berhenti Tembaki PLTN
"Kita tidak bisa duduk diam dan menyaksikan saat berat terakhir memiringkan timbangan yang seimbang dengan halus," katanya.
"Kita semakin dekat dengan kecelakaan nuklir yang berbahaya. Kita tidak boleh membiarkan sikap puas menentukan apa yang terjadi besok," katanya.
Risiko terjadinya kecelakaan besar nyata meskipun reaktor telah dimatikan, katanya. (AFP/Z-3)
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
RUSIA diduga tengah mempersiapkan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru 9M730 Burevestnik, hanya beberapa hari menjelang pertemuan Putin dan Trump.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved