Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEKSIKO telah menangguhkan hubungan diplomatik dengan Ekuador. Itu setelah polisi secara paksa masuk ke kedutaan besarnya di Quito dan menangkap mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas yang mencari suaka politik.
Glas, yang telah dua kali dihukum karena korupsi, telah tinggal di kedutaan Meksiko sejak Desember. Dia mengaku dianiaya oleh pejabat Ekuador.
Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan telah menawarkan suaka politik kepada Glas. Kemudian meminta Ekuador untuk memberikan izin Glas pergi ke luar negeri.
Baca juga : Meksiko Tawarkan Suaka Politik untuk Julian Assange
Namun pasukan khusus Ekuador, yang mengenakan perlengkapan taktis termasuk rompi antipeluru dan helm, dengan paksa memasuki kedutaan Meksiko, Jumat (5/4) malam, dan menangkap Glas.
“Ekuador adalah negara berdaulat dan kami tidak akan membiarkan penjahat mana pun tetap bebas,” tulis pernyataan kepresidenan Ekuador.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menulis dalam sebuah postingan di X bahwa penyerbuan kedutaan dan penangkapan Glas merupakan tindakan otoriter. Dia juga mengatakan aksi Ekuador tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kedaulatan Meksiko.
Baca juga : Guatemala Tolak Terima Warga Meksiko dari AS
Kepala Bagian Konsulat Meksiko di Quito, Roberto Canseco, mengutuk penggerebekan tersebut. "Ini tidak mungkin. Tidak mungkin. Ini gila,” kata Canseco kepada pers lokal sambil berdiri di luar kedutaan setelah penggerebekan.
Dia sangat khawatir karena Ekuador bisa membunuhnya. Tidak ada dasar untuk melakukan penggerebekan ini, kata dia, sehingga aksi Ekuador di luar norma.
Meksiko akan membawa kasus ini ke pengadilan internasional (ICJ.) Namun sebagian besar warga Ekuador, penggerebekan ini seperti ejekan terhadap keadilan.
Baca juga : Pencari Suaka Meksiko Takut Dideportasi ke Guatemala
Glas yang berstatus terpidana diberikan suaka politik oleh Meksiko. Dia adalah sekutu Meksiko, kata pengacara dan komentator politik Adrian Perez Salazar.
“Tetapi fakta bahwa terdapat keluhan ini tidak, setidaknya berdasarkan hukum internasional, membenarkan pelanggaran paksa terhadap kedutaan,” kata Salazar.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena, mengatakan sejumlah diplomat menderita luka-luka dalam insiden tersebut yang disebutnya sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.
Baca juga : Kekerasan Meningkat dalam Perlombaan Pemilihan di Meksiko
Personil diplomatik Meksiko akan segera meninggalkan Ekuador, kata Barcena. Ia menambahkan bahwa Meksiko akan mengajukan banding ke ICJ untuk meminta pertanggungjawaban Ekuador atas pelanggaran hukum internasional.
“Hukum internasional sangat jelas bahwa kedutaan tidak boleh disentuh, dan apa pun pembenaran yang mungkin dimiliki pemerintah Ekuador, ini adalah kasus di mana tujuan tidak menghalalkan cara yang dilakukan,” kata Salazar.
Situasi ini meningkat sehari sebelumnya setelah Meksiko menyampaikan pernyataan mengenai pemilu di Ekuador yang menurut negara Amerika Selatan tersebut sangat disayangkan.
Baca juga : Indonesia Kecam Israel yang Serang Kedubes Iran di Damaskus
Pemerintah Ekuador kemudian menyatakan duta besar Meksiko Raquel Serur Smeke sebagai persona non grata dan mengarahkannya untuk meninggalkan negara itu dengan segera.
Ekuador telah menghadapi gelombang kekerasan baru sejak awal tahun ini. Kerusuhan meletus di penjara-penjara di seluruh negeri, para pemimpin kriminal melarikan diri dari tahanan dan orang-orang bersenjata bertopeng menyerbu siaran langsung televisi.
Empat pemerintahan sayap kiri di Amerika Latin – Brazil, Kolombia, Venezuela dan Kuba mengkritik penangkapan Glas, yang mencari perlindungan di kedutaan sejak Desember.
Organisasi Negara-negara Amerika dalam sebuah pernyataan mengingatkan para anggotanya, termasuk Ekuador dan Meksiko, akan kewajiban tidak menggunakan norma-norma hukum domestik untuk membenarkan ketidakpatuhan terhadap kewajiban internasional mereka.
“Dalam konteks ini, (OAS) menyatakan solidaritas terhadap mereka yang menjadi korban tindakan tidak pantas yang berdampak pada Kedutaan Besar Meksiko di Ekuador,” menurut pernyataan OAS yang dirilis pada Sabtu (6/4). (Aljazeera/Z-3)
BMKG menegaskan bahwa gempa bumi bermagnitudo 6,2 di pesisir Laut Ekuador tidak memberikan dampak apapun terhadap wilayah Indonesia.
GEMPA bumi berkekuatan 6,3 skala richter di pantai Ekuador.
Polisi Ekuador menangkap empat tersangka terkait serangan bersenjata di arena sabung ayam di komunitas La Valencia, Provinsi Manabí, yang menewaskan sedikitnya 12 orang.
Ekuador mengumumkan akan mengenakan tarif 27% pada barang-barang asal Meksiko untuk memastikan perlakuan yang adil terhadap produsen lokal.
Brasil mengemas 10 poin dari tujuh pertandingan. Ini menjadi kemenangan ketiga mereka. Namun, Brasil masih terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen Argentina.
Kemenangan atas Ekuador membuat Brasil naik ke posisi empat klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem mengatakan dua staf Kedutaan Besar Israel di Washington DC tewas dekat Museum Yahudi Capital.
Arab Saudi selalu mengundang atau mengajak kepada warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Arab Saudi.
Beberapa kedutaan juga membuat aduan terkait pihak tak bertanggung jawab yang mencatut pelat diplomatik.
PM Australia, Anthony Albanese, mengecam serangan pada konsulat AS di Sydney yang melibatkan penggunaan palu dan vandalisme dengan grafiti pro-Palestina.
Seorang pria Suriah menembaki Kedutaan Besar AS di Libanon, menyebabkan kekhawatiran dan tindakan keamanan.
Presiden Kolombia Gustavo Petro memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Ramallah, Palestina, sebagai bagian dari upaya kebijakan luar negeri mengakui negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved