Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERDANA Menteri Australia, Anthony Albanese, telah mengutuk sebuah insiden di mana konsulat AS di Sydney diserang dengan palu dan dicemari dengan grafiti pro-Palestina.
Albanese mengatakan, Senin, para demonstran seharusnya "menurunkan suhu" dan bahwa tindakan seperti itu "bukanlah cara orang Australia".
"Konflik di Timur Tengah adalah masalah yang sulit. Ini kompleks. Ini pasti membutuhkan sedikit nuansa dan bukanlah masalah semata-mata menyuarakan slogan," kata Albanese dalam konferensi pers di Canberra.
Baca juga : 1.6048 Polisi Amankan Aksi Bela Palestina
"Tindakan seperti melukis Konsulat AS tidak melakukan apa pun untuk memajukan tujuan mereka yang telah melakukan apa yang tentunya merupakan kejahatan merusak properti."
Perdana Menteri New South Wales, Chris Minns, menggambarkan insiden tersebut sebagai "tercela".
"Ini merupakan indikasi dari pembicaraan publik yang semakin kasar yang tidak dibutuhkan oleh siapa pun di Australia," kata Minns.
Baca juga : Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris
"Perilaku seperti ini akan diselidiki dan dihukum oleh polisi NSW."
Polisi mengatakan bahwa rekaman kamera keamanan menunjukkan seorang figur berjubah dengan wajahnya tersembunyi memecahkan jendela di konsulat sekitar pukul 3 pagi pada hari Senin.
Lambang konsulat juga disemprot cat dengan dua segitiga merah terbalik, yang digunakan oleh beberapa demonstran untuk melambangkan perlawanan Palestina.
Baca juga : AS Minta Dibantu Lawan Houthi Yaman, Ini Jawaban Australia
Konsulat sebelumnya sudah pernah dicemari dengan kata-kata "Free Gaza" pada bulan April, sementara konsulat AS di Melbourne disemprot cat dalam insiden serupa bulan lalu.
Australia adalah sekutu dekat Israel, tetapi telah menjadi semakin kritis terhadap penanganan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas perang di Gaza dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan April, Albanese mengecam penjelasan Israel atas pembunuhan wanita Australia, Zomi Frankcom, dan enam pekerja bantuan lainnya di Gaza sebagai "tidak cukup baik". (Al Jazeera/Z-3)
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem mengatakan dua staf Kedutaan Besar Israel di Washington DC tewas dekat Museum Yahudi Capital.
Arab Saudi selalu mengundang atau mengajak kepada warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Arab Saudi.
Beberapa kedutaan juga membuat aduan terkait pihak tak bertanggung jawab yang mencatut pelat diplomatik.
Seorang pria Suriah menembaki Kedutaan Besar AS di Libanon, menyebabkan kekhawatiran dan tindakan keamanan.
Presiden Kolombia Gustavo Petro memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Ramallah, Palestina, sebagai bagian dari upaya kebijakan luar negeri mengakui negara Palestina.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved