Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gunung Api Meletus Lagi di Semenanjung Islandia

Thalatie K Yani
17/3/2024 06:25
Gunung Api Meletus Lagi di Semenanjung Islandia
Letusan gunung baru terjadi di Semenanjung Reykjanes, Islandia, memicu keadaan darurat yang dinyatakan polisi Islandia. (AFP)

POLISI  Islandia menyatakan keadaan darurat pada Sabtu malam karena lava menyembur dari celah gunung baru di semenanjung Reykjanes, erupsi keempat yang melanda daerah itu sejak Desember.

"Letusan gunung api telah dimulai antara Stora Skogfell dan Hagafell di Semenanjung Reykjanes," kata pernyataan dari Kantor Meteorologi Islandia (IMO). Gambar video langsung menunjukkan lava bercahaya dan asap membara.

Departemen Perlindungan Sipil dan Manajemen Darurat Islandia mengumumkan telah mengirimkan helikopter untuk mempersempit lokasi tepat dari celah baru tersebut. Otoritas juga mengatakan polisi telah menyatakan keadaan darurat akibat letusan.

Baca juga : Penduduk Diizinkan Kembali Usai Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Menurut IMO, kejadian ini terjadi dekat dengan lokasi yang sama dengan letusan sebelumnya pada 8 Februari. Lava terlihat mengalir ke arah selatan menuju tanggul yang dibangun untuk melindungi desa nelayan Grindavik, katanya.

Lava juga mengalir ke arah barat, seperti yang terjadi pada 8 Februari, dan panjang celah diperkirakan mencapai 2,9 kilometer (1,8 mil), kata IMO.

Beberapa menit sebelum letusan, badan tersebut telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa aktivitas seismik menunjukkan kemungkinan peningkatan peluang terjadinya letusan.

Baca juga : Lava Hanguskan Perumahan di Islandia

Pada Jumat, IMO mengatakan magma mengumpul di bawah tanah di daerah tersebut "yang bisa berakhir dengan intrusi magma baru dan kemungkinan letusan". Hal itu bisa terjadi "dengan peringatan sangat sedikit", katanya.

Media lokal melaporkan spa geotermal terkenal Islandia, Blue Lagoon, telah dievakuasi serta Grindavik.

Era Baru

Sekitar 4.000 penduduk Grindavik baru diizinkan kembali ke rumah mereka pada 19 Februari setelah dievakuasi pada 11 November, meskipun hanya sekitar seratus orang yang memilih untuk melakukannya.

Baca juga : 60 Ribu Pengendara Ditilang Selama 11 Hari Operasi Keselamatan 

Pada kesempatan tersebut, ratusan gempa merusak bangunan dan membuka retakan besar di jalan.

Gempa-gempa itu diikuti celah gunung pada 18 Desember yang menyelamatkan desa itu.

Namun, celah baru terbuka tepat di pinggiran kota, pada Januari, mengirimkan lava mengalir ke jalan-jalan dan mengurangi tiga rumah menjadi abu, diikuti oleh letusan ketiga dekat desa pada 8 Februari.

Baca juga : 1.197 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Unjuk Rasa di KPU dan Bawaslu

Hingga Jumat, lebih dari 300 penduduk Grindavik telah mengajukan permintaan untuk menjual rumah mereka kepada negara.

Letusan di semenanjung Reykjanes juga menimbulkan kekhawatiran bagi pembangkit listrik Svartsengi, yang menyediakan listrik dan air untuk sekitar 30.000 orang di semenanjung Reykjanes.

Pembangkit listrik tersebut dievakuasi dan telah dioperasikan secara remote sejak letusan pertama di wilayah tersebut, dan tanggul telah dibangun untuk melindunginya.

Baca juga : Benturkan Kepala ke Tembok, Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Jalani Perawatan

Islandia adalah rumah bagi 33 sistem gunung berapi aktif, jumlah tertinggi di Eropa.

Negara ini melintasi Punggung Atlantik Tengah, retakan di dasar laut yang memisahkan lempeng tektonik Eropa dan Amerika Utara.

Namun, hingga Maret 2021, semenanjung Reykjanes tidak mengalami letusan selama delapan abad.

Letusan lebih lanjut terjadi pada Agustus 2022 dan pada Juli dan Desember 2023, yang membuat ahli vulkanologi mengatakan bahwa ini mungkin awal dari era aktivitas seismik baru di wilayah tersebut. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya