Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengkritik saingannya Donald Trump karena bertemu dengan Viktor Orban, dengan mengatakan bahwa perdana menteri Hongaria itu sedang meniti jalan menjadi diktator.
Orban berkunjung ke Florida pada Jumat (8/3) untuk bertemu dengan teman baiknya mantan Presiden AS, Donald Trump. Dia sering menyatakan harapannya agar Partai Republik kembali berkuasa.
"Anda tahu dengan siapa dia (Trump) bertemu hari ini, di Mar-a-Lago (kediaman Trump)?" kata Biden mengatakan kepada para pendukungnya, merujuk pada pertemuan Trump dengan Orban
Baca juga : Biden bakal Naikkan Pajak Perusahaan
"Orban dari Hongaria, yang dengan tegas menyatakan bahwa menurutnya demokrasi tidak akan berhasil dan sedang mencari jalan kediktatoran. Saya melihat masa depan di mana kita mempertahankan demokrasi, bukan melemahkannya," ujarnya.
Orban pada Jumat (8/3) malam memposting foto dan video ke media sosial yang menampilkan kunjungan ke kediaman mantan pemimpin AS itu di Mar-a-Lago, dan menulis keterangan dalam bahasa Inggris, "Jadikan Amerika hebat lagi, Tuan Presiden!"
Trump terlihat dalam postingan yang memberikan penghormatan kepada perdana menteri Hongaria itu selama resepsi di kawasan Florida.
Baca juga : Joe Biden Pamer Kemajuan Perekonomian AS
"Tidak ada orang yang lebih baik, lebih cerdas, atau pemimpin yang lebih baik daripada Viktor Orban. Dia luar biasa," kata Trump dalam salah satu video.
“Kunjungan ini menekankan pentingnya hubungan antara kaum konservatif Amerika dan Hongaria, dan manfaat yang bisa didapat dari terpilihnya Presiden Trump pada pemilu November nanti,” kata ajudan Orban, Gladden Pappin.
Hongaria adalah satu-satunya anggota Uni Eropa yang mempertahankan hubungan dekat dengan Kremlin setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Orban secara teratur mengadvokasi gencatan senjata dan perundingan damai, dengan alasan bahwa Trump, yang sebelumnya menyatakan kekagumannya terhadap Putin, adalah orang yang paling memenuhi syarat untuk menemukan jalan keluar dari konflik tersebut.
Pemimpin Hongaria tersebut membuat marah para pemimpin Uni Eropa lainnya ketika ia bertemu dengan Putin pada September. Sebelumnya ia juga mengatakan menentang sanksi Barat terhadap Moskow. (AFP/M-3)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Orban berkunjung ke Stadion An der Alte Foersterei pada Selasa (11/10) untuk bertemu dengan gelandang Hongaria Andras Schafer.
Emmanuel Macron merayu Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang mengancam akan memblokir dukungan lebih lanjut untuk Ukraina.
BRUSSELS diperkirakan akan mempertimbangkan 10 miliar euro dana Uni Eropa untuk Hungaria pada Rabu (13/12), yang dibekukan karena masalah supremasi hukum.
KTT UE di Brussels, Belgia, bakal jadi forum debat kusir yang melelahkan antara Orban dengan para pemimpin UE yang mendukung Ukraina.
Kontroversi ini dipicu oleh pemberian grasi atau pengampunan pelaku pedofilia yang sempat bertugas sebagai mantan wakil direktur panti asuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved