Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMITE Menteri Luar Negeri (Menlu) Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres secara khusus membahas isu Palestina. Negara-negara kuat secara ekonomi dan militer diminta menghentikan standar ganda terhadap Palestina.
Sebagaimana diketahui, Komite Menlu mendapat mandat dari KTT Liga Arab-OKI di Riyadh November lalu, untuk menggalang dukungan internasional bagi Palestina. Menlu yang hadir dalam pertemuan dengan Sekjen adalah dari Indonesia, Arab Saudi, Yordania, Palestina, dan juga Mesir. Pertemuan berlangsung dengan sangat terbuka.
"Pertama, kami (grup para Menlu) menyampaikan apresiasi atas dukungan sekjen PBB terhadap isu Palestina ini. Yang kedua, kami tekankan betapa jelasnya double standard yang diterapkan oleh sejumlah negara untuk isu Palestina ini," kata Retno terkait agenda yang digelar di Jenewa, Swiss, Senin (26/2), itu melalui keterangan resmi, Selasa (27/2).
Baca juga : Diveto AS, Retno Sesalkan Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Pesan ketiga, kata Retno, dunia perlu bekerja keras untuk menyelamatkan lembaga PBB yang mengurusi pengungsi dan bantuan untuk Palestina atau UNRWA. Mengingat pentingnya UNRWA bagi para pengungsi Palestina, bukan saja yang tinggal di Gaza namun juga di Tepi Barat, Yordania, Syria dan lain-lain.
Para Menlu OKI yang hadir menyampaikan kembali komitmennya untuk terus berjuang bagi Palestina. "Solusi dua negara atau two state solution menjadi satu-satunya solusi dan ini penting untuk terus menjadi pedoman bagi kita semua," jelasnya.
Retno mengatakan isu Palestina banyak dibahas di semua event yang dilakukan di markas besar PBB di Jenewa. Termasuk dalama side event khusus untuk palestina dengan tema Human Rights Situation in the Occupied Palestinian Territory dan diselenggarakan oleh Palestina.
Baca juga : Ini Hasil Safari Retno dan OKI di London dan Paris
"Para Menlu yang tergabung dalam Komite Menlu Liga Arab dan OKI, yang tadi saya sebutkan, Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, saya sendiri, dan tentunya Palestina turut hadir dalam side event ini," katanya.
Menurut Retno, negara-negara yang benar-benar menghormati dan menjalankan hak asasi manusia (HAM) akan terus melawan Israel. Semuanya tengah menyoroti pelanggaran berat HAM oleh Israel di Gaza hingga pelanggaran terhadap Hukum Internasional oleh Israel.
"Kita berperang melawan double standard dan kita juga berperang melawan ketidakadilan terhadap Palestina," jelasnya.
Baca juga : Menlu OKI Desak Prancis Dukung Penyelesaian Krisis di Jalur Gaza
Dalam forum itu, Retno mendorong gencatan senjata sangat diperlukan jika ingin melihat perbaikan situasi di Gaza. Bantuan kemanusiaan harus dicukupi dan berkelanjutan untuk penduduk di Gaza.
Penduduk yang tinggal di Gaza Utara saat ini banyak yang mengalami kelaparan. Dunia harus mendukung kerja UNRWA, kita harus menyelamatkan UNRWA karena terkait dengan hidup jutaan pengungsi Palestina.
"Isu mengenai UNRWA ini banyak disebut teman-teman oleh para Menlu yang hadir di dalam side event ini. kita harus terus melawan pemberlakukan double standard, dan sekali lagi isu double standard ini
juga banyak disebut oleh para Menlu dan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) seharusnya mengikat bagi semua negara termasuk Israel," pungkasnya. (Z-6)
MENTERI Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengambil langkah yang lebih tegas.
Dalam pidato penutupan Konferensi PUIC ke-19, Puan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran delegasi negara OKI yang hadir pada acara ini di mana DPR menjadi tuan rumah.
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Ia menekankan pentingnya peran PUIC sebagai wadah efektif untuk memperkuat solidaritas antarnegara Islam.
Didirikan secara resmi pada 17 Juni 1999 dengan markas besar di Teheran, Iran, PUIC berfungsi sebagai forum penting untuk memperkuat diplomasi antarparlemen
Politisi PKS ini juga mengecam keras tindakan Israel yang terus memperluas permukiman secara ilegal dan melakukan genosida sistematis di Gaza.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved