Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kembali ke kancah politik untuk mendapatkan kursi di senat/parlemen, majelis tinggi negara tersebut. Ia ikut memberikan suara dalam pemilihan Senat, Minggu (25/2), di TPS dekat rumahnya di kota Takhmao.
Setelah hampir empat dekade menjadi perdana menteri, Hun Sen menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya Hun Manet melalui pemilu nasional Juli lalu yang diselenggarakan tanpa adanya perlawanan berarti.
Hun Sen pada saat itu menjelaskan bahwa meskipun ia telah mengundurkan diri, ia masih berniat untuk menggunakan pengaruhnya. Anggota parlemen berusia 71 tahun dan ketua partai yang berkuasa itu kini bermaksud menjadi presiden Senat, sehingga dia bisa bertindak sebagai kepala negara saat raja berada di luar negeri.
Baca juga : IMM Minta Asean Waspadai Manuver Tiongkok di Kamboja
Anggota dewan Chhim Vanarith, yang memberikan suara di TPS yang sama, menyambut baik langkah tersebut. “Jika dia memimpin senat, jelas negara kita akan lebih maju dan damai,” ujarnya kepada AFP.
Empat partai politik, termasuk Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa pimpinan Hun Sen, Partai Funcinpec yang royalis, dan dua partai oposisi kecil ikut serta dalam pemilihan ini. Dari 62 kursi Senat, 58 kursi akan dipilih oleh 125 anggota parlemen dan lebih dari 11.000 administrator lokal.
Raja Norodom Sihamoni akan menunjuk dua senator, sedangkan Majelis Nasional akan menunjuk dua orang lainnya. Kebanyakan pemilih yang memenuhi syarat adalah anggota CPP -- yang berhasil menyapu bersih Senat pada pemilu lalu -- sehingga kemenangan Hun Sen sudah hampir bisa dipastikan.
Baca juga : Rahman Hadi, Meniti Karier dari TNI-AD hingga Sekjen DPD RI
“Ini adalah tanda konsolidasi kekuasaan keluarga Hun lebih lanjut,” kata Sebastian Strangio, penulis “Hun Sen’s Kamboja”, kepada AFP. “Lebih baik memastikan bahwa posisi tersebut tidak jatuh ke tangan calon pesaing. Menjadi presiden Senat akan melindungi putranya dan mencegah kendali keluarga mereka dirusak," tambah Strangio.
Komite Pemilihan Umum Nasional diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mempublikasikan hasil resminya. Namun para pemilih di ibu kota Phnom Penh tampaknya ingin melihat Hun Sen kembali memegang kekuasaan. “Dia mempunyai banyak pengalaman, jadi jika dia memimpin Senat, negara kita akan makmur,” kata kepala komune Oeu Siphon kepada AFP.
Pemilihan tersebut dilakukan setelah anggota parlemen menyetujui putra bungsu Hun Sen, Hun Many, sebagai wakil perdana menteri. Pemerintah kini mencakup sejumlah kerabat Hun Sen, dan beberapa anak sekutunya juga memegang jabatan penting.
Setelah berkuasa pada tahun 1985, Hun Sen membantu memodernisasi negara yang hancur akibat perang saudara dan genosida. Namun para kritikus mengatakan pemerintahannya juga ditandai dengan kerusakan lingkungan, korupsi yang mengakar, dan tersingkirnya hampir semua saingan politik. (AFP/M-3)
PEMERINTAH Kamboja resmi memberlakukan larangan impor buah dan sayuran dari Thailand pada Selasa (17/6).
Hun Manet juga menyerukan pertemuan mendesak Komisi Perbatasan Bersama (JBC) Kamboja-Thailand untuk melanjutkan pekerjaan penetapan batas wilayah antara kedua negara.
Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) menekankan pentingnya peran kepemimpinan dalam menciptakan perdamaian berkelanjutan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut dunia mengakui keberhasilan Indonesia dalam ketahanan pangan.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
INDUSTRI judi online alias judol di luar negeri seperti di Kamboja disebut menjadi semacam mata pencaharian baru bagi WNI yang pergi ke negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved