Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Memberlakukan Sanksi pada Geng Los Choneros di Ekuador

Thalatie K Yani
08/2/2024 06:45
AS Memberlakukan Sanksi pada Geng Los Choneros di Ekuador
Ilustrasi - Pimpinan geng Ekuador Los Choneros "Fito" yang kabur dari penjara(AFP)

PEMERINTAH Amerika Serikat mengumumkan sanksi pada Rabu terhadap geng Ekuador Los Choneros dan pemimpinnya, yang dikenal dengan nama "Fito," yang melarikan diri dari penjara bulan lalu. Kaburnya Fito menyebabkan gelombang kekerasan mengerikan di negara tersebut.

Setelah Jose Adolfo Macias Villamar ditemukan hilang dari selnya, pemerintah Ekuador menyatakan keadaan darurat, memicu kerusuhan penjara dan serangan geng di seluruh negara Amerika Selatan tersebut, demikian disampaikan Departemen Keuangan AS dalam pemberitahuan.

"Kami mendukung Ekuador dalam perjuangannya melawan perdagangan narkoba, meredam proliferasi geng penjara dan kekerasan di dalam penjara, serta merebut kembali jalanan," kata Brian Nelson, wakil sekretaris di bawah Departemen Keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan.

Baca juga : Presiden Ekuador Nyatakan Keadaan Perang Terhadap Kartel

Ia menambahkan geng perdagangan narkoba, seperti Los Choneros, mengancam kehidupan masyarakat di Ekuador dan kawasan tersebut.

Dahulu dianggap sebagai benteng perdamaian di Amerika Latin, Ekuador tengah menghadapi krisis akibat penyebaran cepat kartel transnasional yang menggunakan pelabuhannya untuk mengirimkan narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa.

Pada Rabu, Departemen Keuangan AS mencatat bahwa negara itu menghadapi "tingkat kekerasan yang didorong oleh geng yang mencapai rekor," termasuk pembunuhan seorang kandidat presiden tahun lalu.

Baca juga : Jaksa Penyelidik Serangan Studio TV Terkait Geng di Ekuador Tewas Ditembak

Sebagai tanggapan atas pelarian Fito, Presiden Daniel Noboa memberlakukan keadaan darurat dan jam malam.

Kartel narkoba mengancam untuk mengeksekusi warga sipil dan aparat keamanan, serta menyandera puluhan petugas polisi dan penjara yang kemudian dibebaskan.

Mereka meledakkan bahan peledak, membakar mobil, dan pada 9 Januari, menyerbu sebuah stasiun televisi dan menembakkan tembakan dalam serangan yang disiarkan secara langsung.

Baca juga : Ekuador Kembali Kuasai Penjara setelah Pelepasan Sandera

Departemen Keuangan mengatakan Los Choneros termasuk salah satu kelompok kriminal paling kejam di Ekuador dan terlibat dalam perdagangan narkoba di sana sejak tahun 1990-an.

Fito, demikian pernyataan itu menambahkan, dihukum 34 tahun penjara pada tahun 2011 atas kejahatan termasuk pembunuhan dan perdagangan narkoba.

Akibat dari sanksi ini, properti pihak yang ditunjuk di Amerika Serikat diblokir dan harus dilaporkan.

Baca juga : 40 Sandera Pejabat Penjara di Ekuador Dilepaskan

Tindakan ini dilakukan ketika pemerintah AS berupaya untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh perdagangan narkoba ke Amerika Serikat - yang menyebabkan kematian puluhan ribu warga Amerika setiap tahunnya. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya