Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melancarkan invasi darat sejak 7 Oktober yang menewaskan hampir 26 ribu warga Gaza. Kebiadaban itu juga diikuti rakyatnya dengan menghadang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom selama lebih dari lima jam.
"Organisasi Mothers of Combat Soldiers telah memblokir penyeberangan tersebut dan menuntut agar bantuan apa pun yang masuk ke Gaza harus dengan syarat para tawanan dikembalikan dan ‘pelucutan senjata Hamas’," kata laporan Middle East Eye.
Antrean sekitar 15 truk yang membawa pasokan bantuan, beberapa di antaranya mengibarkan bendera Mesir, berhenti selama berjam-jam di penyeberangan Kerem Shalom. Pada Rabu (24/1), ratusan pengunjuk rasa memblokir jalan masuk mereka ke Gaza.
Baca juga: Viral, Menlu Retno Marsudi Walk Out saat Utusan Israel Bicara di Forum Debat DK-PBB
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan penolakan bantuan masuk. Mereka menentang pengiriman bahan bakar dan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang disetujui pemerintah sejak pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober.
Keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza ikut dalam aksi tersebut. Protes terhadap bantuan ini terjadi di tengah laporan kemajuan pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Baca juga: Sekjen PBB Tegaskan Penolakan Israel terhadap Solusi Dua Negara tidak Bisa Diterima
Pemerintah Netanyahu berada di bawah tekanan besar, yang diwujudkan dalam demonstrasi mingguan dan tindakan lainnya, untuk memprioritaskan pembebasan lebih dari 130 warga Israel yang masih disandera oleh Hamas.
Pertukaran sandera sebelumnya dengan tahanan Palestina terjadi selama gencatan senjata selama seminggu pada akhir November dan awal Desember.
Sebanyak 24 tentara Israel tewas dalam sebuah ledakan di Jalur Gaza tengah, sehingga jumlah korban tewas di antara tentara di Jalur Gaza menjadi lebih banyak hingga 219 jiwa.
Pasukan Israel terus melakukan serangan tank dan drone di kota Khan Younis yang menewaskan sedikitnya 210 orang selama 24 jam terakhir.
Setidaknya 25.700 warga Palestina telah tewas dan 63.740 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang. (The Middle East Eye/Z-3)
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Benjamin Netanyahu mengakui merasa sangat terhubung dengan visi Israel Raya mencakup wilayah Palestina yang diduduki serta sebagian Mesir, Yordania, Suriah, Libanon, dan Arab Saudi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyangkal penderitaan warga Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mengakui penderitaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
RENCANA Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menguasai penuh Gaza semakin nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved