Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENOLAKAN Israel terhadap solusi negara terhadap konflik dengan Palestina tidak bisa diterima dan hanya akan memperpanjang perang di Jalur Gaza. Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Selasa (23/1).
"Penolakan tegas dan berulang yang dilakukan pemerintah Israel terhadap solusi dua negara pada pekan lalu tidak bisa diterima," ujar Guterres saat berpidato di Dewan Keamanan PBB.
"Penolakan itu dan pengabaian terhadap hak warga Palestina untuk memiliki negara hanya akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan dunia," lanjutnya.
Baca juga: Di DK PBB, Retno Kecam Netanyahu yang Ingin Hilangkan Palestina
Guterres menegaskan sikap Israel itu hanya memperparah polarisasi dan meningkatkan gerakan ekstrem di berbagai penjuru dunia.
Karenanya, Guterres menyerukan pengakuan universal terhadap hak warga Palestina untuk mendirikan negara sendiri yang independen.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuai kecaman dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Amerika Serikat (AS) yang telah menggelontrkan miliaran dolar bantuan militer, dengan menolak keberadaan negara Palestina.
Baca juga: Hamas Rilis Kronologi Tewasnya Puluhan Tentara Israel di Maghazi
Penolakan itu dinyatakan Netanyahu saat Israel berusaha membasmi kelompok Hamas di Jalur Gaza yang menyebabkan 25 ribu kotban tewas, dengan hampir 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Gempuran itu dilakukan Israel sebagai balasan atas serangan kelompok Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu yang menyebabkan 1.140 orang meninggal dunia, mayoritas warga sipil.
Hamas juga menyadera 250 orang dalam aksi penyerangan itu dengan 132 orang masih ditahan di Jalur Gaza.
Pekan lalu, Netanyahu mengatakan Israel harus mengambil alih kendali Jalur Gaza meski Hamas telah dihancurkan. Dia menyebut Israel harus memegang kendali keamanan di wilayah barat Sungai Yordan.
Namun, Guterres menolak pernyataan Guterres itu sembari menyerukan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina harus diakhiri. (AFP/Z-1)
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved