Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Israel Malah Gencarkan Serangan ke Gaza Jelang Pengiriman Bantuan Obat

Zubaedah Hanum
17/1/2024 22:39
Israel Malah Gencarkan Serangan ke Gaza Jelang Pengiriman Bantuan Obat
Asap mengepul di atas pemukiman Khan Yunis di Jalur Gaza selatan akibat pemboman Israel pada 16 Januari 2024.(AFP)

ISRAEL malah meningkatkan serangan di bagian selatan Gaza yang dilanda perang menjelang pengiriman obat-obatan bagi para sandera sebagai imbalan atas bantuan kemanusiaan berdasarkan kesepakatan yang baru ditengahi.

Serangan udara dan tembakan artileri menargetkan Khan Yunis sepanjang malam, kata seorang koresponden AFP di kota terbesar di Jalur Gaza selatan.

“Itu adalah malam yang paling sulit dan intens di Khan Yunis sejak dimulainya perang,” kata pemerintah Hamas di Gaza, yang kementerian kesehatannya melaporkan 81 kematian di seluruh wilayah Palestina.

Baca juga : Israel dan Hamas Sepakat Kirim Obat-obatan bagi Sandera di Gaza

Pertempuran telah melanda Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Setidaknya 24.448 warga Palestina, sekitar 70% di antaranya perempuan, anak-anak dan remaja, tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel, menurut angka terbaru Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga : Israel Bombardir Kamp Pengungsi Tulkarem Tepi Barat, 7 Orang Tewas

Hamas dan militan lainnya menyandera sekitar 250 sandera dalam serangan 7 Oktober, dan sekitar 132 orang masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 27 orang yang diyakini tewas.

Nasib mereka yang masih ditahan telah mencengkeram masyarakat Israel, sementara krisis kemanusiaan yang lebih luas di Gaza yang ditandai dengan ancaman kelaparan dan penyakit telah memicu seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata.

Mediasi Qatar dan Prancis 

Perjanjian yang diumumkan pada hari Selasa mengizinkan obat-obatan untuk sampai ke para sandera dan bantuan untuk memasuki wilayah Palestina yang terkepung ditengahi oleh Qatar dan Prancis.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, obat-obatan serta bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirimkan kepada warga sipil di Gaza, sebagai imbalan atas pemberian obat-obatan yang diperlukan bagi tawanan Israel di Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Qatar.

Juru bicara kementerian Majid Al-Ansari mengatakan obat-obatan dan bantuan akan meninggalkan Doha pada hari Rabu menuju kota El-Arish di Mesir sebelum diangkut ke Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi kesepakatan tersebut, yang mana 45 sandera diharapkan menerima pengobatan.

Begitu obat-obatan tersebut tiba di sebuah rumah sakit di kota Rafah di perbatasan Gaza, obat-obatan tersebut akan diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional, dibagi menjadi beberapa kelompok dan segera ditransfer ke para sandera, kata Prancis.

Hamas membebaskan puluhan sandera sebagai imbalan atas tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel selama gencatan senjata pada bulan November yang dimediasi oleh Qatar, yang menjadi tuan rumah kantor politik kelompok tersebut.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan ia berharap perundingan yang ditengahi Qatar dapat menghasilkan kesepakatan serupa segera. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya