Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Inggris sejak lama sudah mengumumkan keinginannya untuk menjadi negara pertama di Eropa selain Rusia yang memiliki pusat produksi atau pabrik bahan bakar uranium sendiri. Selama ini negara-negara Eropa dan dunia masih sangat bergantung pada Rusia pada kebutuhan uranium mereka.
Untuk mewujudkan gol tersebut, pemerintah Inggris telah menyiapkan anggaran sebesar 383 juta Dolar AS atau sekitar Rp5 triliun untuk memproduksi high-assay low-enriched uranium (HALEU) atau uranium berteknologi tinggi yang kehadirannya ditargetkan dapat menggeser Moskow sebagai penghasil uranium terbesar dunia.
Baca juga: AS dan Sekutu Peringati Houthi ketika Serangan Kapal Mengguncang Perdagangan Global
“Kami sudah cukup bergantung pada Putin dalam hal minyak dan gas, begitu juga pasar saham. Kami tidak mau kalau juga harus bergantung padanya dalam hal bahan bakar nuklir,” ujar Sekretaris Negara Bidang Keamanan Energi Inggris, Claire Coutinho, Minggu, (7/1).
“Program ini merupakan hal krusial yang bisa berdampak pada ketahanan energi di Inggris,” ujarnya.
Baca juga: AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah
HALEU disebutnya akan dapat berperan sebagai sumber bahan bakar utama di Inggris hingga beberapa generasi mendatang.
Produksi HALEU saat ini sebenarnya sudah dilakukan di AS, tetapi hanya Rusia yang memiliki pabrik pengolahan uranium dalam skala besar dan dapat dikomersilkan.
Inggris berencana menyalurkan setidaknya 24 gigawatt listrik dari bahan bakar nuklir pada 2050 mendatang.
(AFP/Z-9)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Badan Pengawas Nuklir PBB mengkonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi partikel-partikel uranium yang diperkaya hingga kurang dari 90% yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah bom atom.
Pengawas Badan Energi Atom Internasional PBB mengumumkan sekitar 2,5 ton uranium atau bahan baku utama nuklir alami di situs Libya hilang.
Pasukan Libia Timur mengatakan menemukan 10 drum uranium yang dinyatakan hilang pengawas nuklir PBB, tidak jauh dari gudang tempat uranium itu diambil.
Motif Iran melakukan pengayaan uranium dalam skala lebih besar adalah untuk memaksa Barat mencabut sanksi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya akan mengirim amunisi penembus lapis baja kontroversial yang mengandung uranium terdeplesi (depleted uranium) ke Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved