Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SERANGAN Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, pada Kamis (4/1) menewaskan seorang komandan militer Hashed al-Shaabi. Seorang pejabat keamanan Irak melaporkan dua kematian dalam serangan pesawat tak berawak.
"Satu drone menargetkan markas dukungan logistik Hashed al-Shaabi," yang sebagian besar merupakan bekas unit paramiliter pro-Iran yang terintegrasi dalam angkatan bersenjata Irak, kata pejabat keamanan tersebut.
Serangan itu menewaskan, "Dua anggota dan melukai tujuh lain," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Baca juga: Israel Klaim Serang Irak, Yaman dan Iran sebagai Aksi Balasan
Sumber Hash, yang juga meminta tidak disebutkan namanya, membenarkan jumlah korban tewas dan menuduh Amerika Serikat berada di balik serangan itu.
Harakat al-Nujaba, salah satu faksi Hash, mengatakan dalam suatu pernyataan, "Wakil komandan operasi Baghdad, Mushtaq Talib al-Saidi," telah menjadi, "Martir dalam serangan AS."
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak pecahnya perang antara sekutu AS Israel dan militan Hamas yang didukung Iran di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Baca juga: Satu Serangan Tewaskan Lima Militan Pro-Iran di Irak
Belum ada komentar langsung dari para pejabat AS. Pasukannya di Irak dan negara tetangga Suriah telah menghadapi peningkatan serangan sejak perang Israel-Hamas berlangsung.
Video yang dibagikan di saluran Telegram yang terkait dengan Hashed menunjukkan asap membubung di atas area serangan di jalan Palestina di Baghdad. Biasanya ini merupakan jalan komersial yang ramai.
Washington telah menghitung lebih dari 100 serangan terhadap sasaran AS di Suriah dan Irak sejak pertengahan Oktober. Banyak klaim yang diklaim dilakukan Perlawanan Islam di Irak, aliansi kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran dan menentang dukungan AS untuk Israel dalam perang Gaza.
Amerika Serikat memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak dan 900 di Suriah sebagai bagian dari koalisi multinasional melawan kelompok ISIS. Militer AS telah menanggapi serangan baru-baru ini dengan melancarkan serangan udara yang menargetkan sejumlah daerah yang digunakan Iran dan pasukan proksinya di Irak dan Suriah, termasuk wilayah Hash. (AFP/Z-2)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved