Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMIMPIN Hamas Ismail Haniyeh mengunjungi Mesir, hari ini Rabu (20/12). Ia akan membicarakan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Haniyeh yang berbasis di Qatar dilaporkan akan memimpin delegasi tingkat tinggi Hamas ke Mesir. "Mereka akan mengadakan pembicaraan dengan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel dan lainnya," kata sebuah sumber.
Diskusi tersebut akan membahas menghentikan agresi dan perang untuk mempersiapkan kesepakatan bagi pembebasan tahanan. Termasuk pula mengakhiri pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Baca juga : Buru 4 Komandan Hamas, Israel Hargai Yahya Sinwar Rp6 Miliar
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata selama seminggu bulan lalu yang dibantu Qatar untuk bernegosiasi, didukung oleh Mesir dan Amerika Serikat (AS), 80 sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Menurut sumber Hamas, pembicaraan di Mesir akan fokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan, penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza dan kembalinya para pengungsi ke kota dan desa mereka di utara.
Baca juga : 19.453 Warga Gaza dan 97 Jurnalis Meninggal karena Agresi Israel
Kunjungan Haniyeh akan menjadi kunjungannya yang kedua ke Mesir sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, setelah lawatan sebelumnya pada awal November.
Situs berita AS Axios melaporkan, David Barnea, kepala badan intelijen Israel Mossad, bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan direktur CIA Bill Burns di Eropa untuk membahas potensi kesepakatan baru untuk membebaskan sandera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan baru saja mengirim pimpinan Mossad ke Eropa untuk kali kedua guna mempromosikan proses pembebasan sandera.
“Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya mengenai masalah ini, dan tugas kita adalah mengembalikan mereka semua,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Perang paling mematikan yang pernah terjadi di wilayah sempit ini dimulai setelah Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil. Sebanyak 240 orang disandera dan 129 orang masih ditawan, menurut angka terbaru Israel.
Dalam pengeboman balasan Israel dan serangan darat terhadap Hamas, setidaknya 19.667 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina. (AFP/Z-4)
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved